Gak perlu banyak persamaan sih buat nyatuin kita, cukup sama-sama ...gila.
Sunday, February 24, 2013
Saturday, February 23, 2013
Thursday, February 21, 2013
Suatu sore mendung... dan sedikit absurd.
Sore itu pas teman gue datang kerumah, gue gak ada firasat ini akan jadi hari absurd hha. Dia datang katanya mau numpang ngecas, gak pulang ke rumah karena harus balik lagi ke RS untuk jaga malam. Dan rumah dia itu di ujung kulon. Habis gue charger hp dan laptop dia, gue teringat seorang korban kelaparan di rumah akibat ketidakpekaan gue muehehehe maap ^^v. Karena tidak mau kejadian itu terulang, akhirnya ngajak dia makan bakso dekat rumah dengan jalan kaki. Nah setelah jalan jeng jeng jeng bakso dekat rumah tutup. Mau balik nanggung juga, iseng gue ngajakin ngePH (Pizza Hut), eh dia mau. Kita akhirnya jalan lagi, nyebrang lewat jembatan penyebrangan, dan sampe PH ternyata lumayan rame. Terus gue jiper karena cuma make baju piyama rumahan zzz.
“Eh kalo misalnya, misalnya aja kok, gak jadi makan disini
gimana? hehehhe” *takut dimarahin*
*natap gue, natap PH* “Kenapa? Tiba-tiba gak mood makan
pizza?”
“Bukan masalah mood, ini bajuku loh. Masa kek gini masuk PH”
“Yah santaimko kali”
“Santai? Terus kau baju udah rapi ala ala dokter dan kayak lagi makan sama pembantumu begitu?”
“Huuahahhahhaahha” *ketawa bahagia super*
“Huuahahhahhaahha” *ketawa bahagia super*
Habis itu gue ajak makan di Bakmi Donald, biasanya kan agak
sepi disana. Gue pikir dia bakal ngeluh karena harus jalan kaki lagi, eh ternyata nurut tanpa ada perlawanan
sedikitpun. Hihihi. So, jalan lagi kita meeen. Sebenarnya pas awal gue ngajak makan bakso itu niatnya
selain karena lapar, jadi tuan rumah bertanggung jawab, juga untuk mencairkan suasana. Sudah
berapa bulan sejak gue ama dia ngobrol tatap muka lagi berdua. Biasanya Cuma sms,
nelpon sekali-sekali. Yah, kita kan udah gak kuliah kayak dulu lagi.
Kita ngobrol apa aja, tidak seperti yang gue bayangkan akan banyak kikuk karena lama gak ketemu, ternyata cair. Salah satu topik sore itu...
Kita ngobrol apa aja, tidak seperti yang gue bayangkan akan banyak kikuk karena lama gak ketemu, ternyata cair. Salah satu topik sore itu...
“Apa hal yang paling buat kau bahagia?”
“Mmh yah kalo cita-citaku terkabul lah” Bzzzt, semua orang juga tahu.
“Iya, cita-citamu itu apa?”
“Jadi dokter spesialis, jangan tanya spesialis apa, masih rahasia”
“Jadi dokter spesialis, jangan tanya spesialis apa, masih rahasia”
“Cieee haha. Mmh kalo hal-hal simple deh yang bisa buat
bahagia apa?”
“Maksudnya?” Nah kan, bureng tapi kalo kek gini lalod.
“Maksudku, kalo bisa minta sesuatu sama Tuhan untuk besok,
kau mau minta apa? Sesuatu yang bikin
bahagia.”
“Libur. Hehehe”
“Haha. Serius?”
“Iya, serius. Minta libur, biar bisa tidur seharian di rumah,
terus baca komik online yang sudah ketinggalan jauh, atau pergi main badminton”
“Hahhahaha”
“Ih ketawa lagi. Terus liburnya 3 hari
aja lah cukup tapi harus libur nasional”
“Hahhahaha, kenapa mesti libur nasional?”
“Iya, biar semua orang libur. Bukan cuma saya yang libur, semuanya
istirahat”
“Kenapa? Gak tenang yah kalo di luar sana orang udah start
sesuatu dan kau nyantai?”
“Hmmm”
“Jadi harus libur nasional?”
“Harus. Yah kan cuma ngayal. Hahah. Kalau kau?”
“Kebahagian untuk besok juga?”
“Buat lusa”
“ Hehee. Apa yah? Saya mau bisa koas… tunggu jangan potong
dulu. Bisa koas dari jam 8 pagi sampai jam 5 atau jam 4. Tanpa tugas pastinya.
Haha. Terus habis itu pulangnya bisa ngehabisin waktu ngumpul ama anak-anak atau pulang
ada mace pace adekku yang nunggu untuk makan malam bareng”
“……..”
“Tadi mau bilang apa?”
“Gak jadi hehe. Itu betulan yang kau mau?”
“Iya, kenapa? kan saya udah banyak libur. Saya mau koas,
tapi plis jadwalnya jangan gila-gilaan”
“Mana adaaa”
“Kan ngayal~~~”
Satu
hal yang baru gue sadari, setelah sekian lama kenal
dia. Dia itu simple, simple sekali kebahagiannya sebatas baca komik.
Orang-orang seperti dia, yang sibuk berlari mengimbangi dunia, gue pikir
bakal minta hal besar sebagai bayarannya. Apakek, liburan kemana,
menang undian eh kalo dia bukan undian tapi juara karya tulis, atau
apalah. Ternyata tidak, dia tahu dunia terus
berputar dan dia cuma meminta jeda untuk istirahat sebentar lalu berlari
lagi
untuk kebahagiaanya yang paling besar nantinya, cita-cita itu gol utama
dia. Kepolosan yang mengesankan :)
Pulang dari bakmi donald, karena gue udah kekenyangan dan
gak sanggup jalan (bayangin men, Boulevard-Pelita raya VI bisa nambah dua kilo
konde di betis gue!), akhirnya kita naik lalalala~ ...bentor. Hahhaaha. Absurd
babe, sangat absurd.
Maksudnya.. Gue dengan piyama? Dia? Kita? Setahun lalu, sore ini, jalan kaki, hahahihi di jembatan penyebrangan, semua pembicaraan kita? Lalu sekarang
bentor. Mungkin ini akan jadi sore paling “lucu” di February kalau sepanjang
jalan gue gak perlu capek-capek geleng-geleng kepala menghapus bayang-bayang
seseorang. Yah seseorang itu bahkan berhasil menyusup masuk di saat seperti ini. Shit.
Waktu gue jelasin tentang kebahagian yang gue mau untuk besok, gue gak bohong.
Memang begitu adanya, gue cuma mengurangi beberapa bagian. Bagian dimana bahwa
hati kecil gue yang bodoh ini, juga sangat ingin seseorang yang menguasai otak gue
beberapa bulan belakangan, bisa ikut hadir "sosoknya" di hari-hari besok dan kalo boleh
seterusnya. Ngayal aja terus bray! Yuk cari tembok buat benturin kepala gue!!!
Lalu teman gue ini akhirnya balik ke kehidupan nyata dia,
rumah sakit. Haha. Sms dia begitu sampai di RS.
“We tanggung jawabko, sekarang saya ngantuk karena
kecapekaan jalan kaki dan kekenyangan! Tapi senang sekali, ternyata ada cara
lain untuk bahagia selain libur. Makasih” <-sudah melalui proses editing. Karena aslinya terlalu kaku... dan norak :p
Gue berharap kebahagian kecil guepun bisa menemukan cara yang lain bray..
Sunday, February 17, 2013
Edge Of Desire
I want you so bad I'll go back on the things I believe
There I just said it
I'm scared you'll forget about me
Steady my breathing
Silently screaming
I have to have you now
Friday, February 15, 2013
Sunday, February 03, 2013
The Pieces Don't Fit Anymore
Well I'll hide all the bruises
I'll hide all the damage that's done
Why I can't explain why it's not enough
Cause I gave it all to you
And if you leave me now
Oh just leave me now
It's the better thing to do
It's time to surrender
It's been too long pretending
There's no use in trying
When the pieces don't fit anymore
The pieces don't fit anymore
Oh, don't misunderstand how I feel
Cause I've tried, yes I've tried
Still I don't know why
No I don't know why
Why I can't explain why it's not enough
Cause I gave it all to you
And if you leave me now
Oh just leave me now
It's the better thing to do
It's time to surrender
It's been too long pretending
There's no use in trying
When the pieces don't fit anymore
The pieces don't fit anymore
Oh, don't misunderstand how I feel
Cause I've tried, yes I've tried
Still I don't know why
No I don't know why
Subscribe to:
Posts (Atom)