udah lama yah gak ngepost di blog
sepertinya yang ngepost selalu sahabat saya yang semakin menjadi cantik.
begini ceritanya.
kemarin malam tiba2 ada sms dari sahabat saya mengatakan dia sudah berjilbab.
yang paling mengejutkan adalah, saya selalu mengira yang akan berjilbab duluan adalah nenek lampir, ternyata malah si dono.
sahabat saya yang selalu konsul gimana kalo dia motong rambut pendek. mulai sekarang dia gak perlu repot2 lagi buat mikirin gimana potongan rambutnya. karena gimanapun hasilnya hanya dia yang melihat dan teman-teman wanitanya.
selamat datang ke duniaku don, semoga nenek lampir cepat menyusul.
ditulis disela-sela ujian yang materinya sangat banyak, dan belum tersentuh sama sekali #masih adaUAS
Monday, November 28, 2011
Sunday, November 27, 2011
Monday, November 21, 2011
Tembok (part 2)
Ketika orang-orang baik mendekat dan mencoba masuk kedalam kehidupan saya.
Saya selalu takut.
Saya takut bahwa saya tidak cukup baik untuk mereka.
Dan pada akhirnya mereka akan kecewa.
Tapi toh saya tidak bisa mengusir mereka.
Jadi yang saya lakukan hanya menyambut dengan senyum sambil terus mengamati apa yang mereka cari.
Jika memang tidak ada yang bisa mereka dapatkan, ingin rasanya menyuruh mereka pergi.
Tapi, lagi-lagi saya tidak bisa.
So, saya akan menemani mereka sampai mereka.......... Entahlah.
Memutuskan untuk pergi?
--------------------------------------------------------
Saya tidak pernah mengatakan ini padanya.
Anehnya dia seperti bisa membaca.
"Saya lebih senang melihat orang dari sisi baiknya. Suka kalo orang itu bisa tertawa lepas dengan saya. Walaupun kamu punya kekurangan, tapi itu tidak jadi masalah jika kita bisa saling menerima."
(Sudah melalui proses editing)
Gak tau kenapa baca ini saya malah semakin takut.
Saya takut dia pelan-pelan mulai ngeruntuhin tembok yang saya bangun.
Sooooo.......
Saya memutuskan untuk membangun satu lagi tembok yang lebih besar dari kemarin.
Bukan untuk dia.
Tapi untuk yang mengetik tulisan ini. (baca : saya sendiri)
Temboknya harus lebih besar dan kokoh dari kemarin.
Saya selalu takut.
Saya takut bahwa saya tidak cukup baik untuk mereka.
Dan pada akhirnya mereka akan kecewa.
Tapi toh saya tidak bisa mengusir mereka.
Jadi yang saya lakukan hanya menyambut dengan senyum sambil terus mengamati apa yang mereka cari.
Jika memang tidak ada yang bisa mereka dapatkan, ingin rasanya menyuruh mereka pergi.
Tapi, lagi-lagi saya tidak bisa.
So, saya akan menemani mereka sampai mereka.......... Entahlah.
Memutuskan untuk pergi?
--------------------------------------------------------
Saya tidak pernah mengatakan ini padanya.
Anehnya dia seperti bisa membaca.
"Saya lebih senang melihat orang dari sisi baiknya. Suka kalo orang itu bisa tertawa lepas dengan saya. Walaupun kamu punya kekurangan, tapi itu tidak jadi masalah jika kita bisa saling menerima."
(Sudah melalui proses editing)
Gak tau kenapa baca ini saya malah semakin takut.
Saya takut dia pelan-pelan mulai ngeruntuhin tembok yang saya bangun.
Sooooo.......
Saya memutuskan untuk membangun satu lagi tembok yang lebih besar dari kemarin.
Bukan untuk dia.
Tapi untuk yang mengetik tulisan ini. (baca : saya sendiri)
Temboknya harus lebih besar dan kokoh dari kemarin.
Thursday, November 10, 2011
Tembok
Sahabat sekaligus sepupu gue pernah bilang begini kira-kira :
"Kamu tuh yah, bagaimana mau dekat sama orang lain kalo belum apa-apa udah masang tembok".
Gileeeee. Setajam silet!
Tembok itu bukan dinding yang terbuat dari bata yah, plis bukan.
Dalam kamus gue, tembok itu jarak.
Mungkin, sekali lagi MUNGKIN seseorang ketika membangun tembok untuk orang lain adalah tanda bahwa dia tidak tertarik, tidak suka, dan kata halus untuk mengatakan "tolong jauhi saya!". Mungkin ini sekali lagi mungkin. Karena tiap orang punya alasan masing-masing ketika membangun temboknya.
Sedangkan gue?
Hmmm.
Gue membangun tembok buat menjaga diri sendiri, gue gak nyaman terlalu dekat dengan resiko. Uhuk.
Dan ok gue akui, tanpa di sadari terkadang gue membangun tembok untuk melihat siapa yang benar-benar peduli untuk ngehancurin tembok itu.
"Kamu tuh yah, bagaimana mau dekat sama orang lain kalo belum apa-apa udah masang tembok".
Gileeeee. Setajam silet!
Tembok itu bukan dinding yang terbuat dari bata yah, plis bukan.
Dalam kamus gue, tembok itu jarak.
Mungkin, sekali lagi MUNGKIN seseorang ketika membangun tembok untuk orang lain adalah tanda bahwa dia tidak tertarik, tidak suka, dan kata halus untuk mengatakan "tolong jauhi saya!". Mungkin ini sekali lagi mungkin. Karena tiap orang punya alasan masing-masing ketika membangun temboknya.
Sedangkan gue?
Hmmm.
Gue membangun tembok buat menjaga diri sendiri, gue gak nyaman terlalu dekat dengan resiko. Uhuk.
Dan ok gue akui, tanpa di sadari terkadang gue membangun tembok untuk melihat siapa yang benar-benar peduli untuk ngehancurin tembok itu.
Saturday, November 05, 2011
Puasa Arafah
Halooo duniaaa!
Dhini di sini menulis di pagi hari. Setelah vakum berminggu-minggu, gue sekarang ngepost di pagi hari pula. Emm, kalian bisa ngerasa kan ini akan jadi post yang penting? Penting karena ini hari libur dan gue yang biasanya milih bermesraan dengan selimut, pagi ini milih memijit hp! Yah, ini postingan penting! *gebrak meja sekali*
Jadi tadi malam, gue udah siap-siap tidur. Eh tiba-tiba dapat sms dari orang setengah-tidak-sadar-yang-tetap-balas-sms-padahal-udah-disuruh-tidur. Huah kepanjangan!
Jadi sambil smsan sama dia, gue ke kamar Nini dan sepupu untuk minta tolong di bangunin sahur.
Uni : Mau sahur ama Nenek apa sama kita?
Me : Sahur ma kalian deh. Memang apa bedanya?
Uni : Kita mau sahur jam 1, kalo nenek paling jam 3.
Me : Sama kalian! Ini aja udah laparrr.
Nini : Kau gak makan?
Me : Makan sih,tapi gak tau kenapa. LAPAARRRR.huhuhu. Beli makan yok! *lihat jam* (ternyata udah jam 12 lewat)
Setelah melewati perdebatan panjang dan sengit, memutuskan delivery atau keluar tengah malam. Akhirnya mufakat, delivery. Alhamdulillah yah.
Nahkan udah jam setengah 1 tuh, nanggung mau tidur. Tempat pesan makannya juga dekat dari rumah. Paling jam 1an udah datang tuh makanan, pikir gue. Karena teman smsan udah gue paksa tidur, sekarang gue harus nahan ngantuk sendirian.
Udah Jam 1, beuh belum datang. Mata perihnya udah berlebihan banged. Yap tumben-tumbennya juga ngantuk tingkat jahanam begono.
Tidak berapa lama kemudian (menurut gue), gue terbangun. Dan mendapati seberkas cahaya dari balik tirai kamar. HUAAAAA! UDAH PAGI! *LIHAT JAM* JAM 8! HUAAAA *NANGIS DI POJOKAN KAMAR*
Gue tau siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban! *nafas memburu* *siap menerkam* *asah kuku* *baru ingat gak punya kuku*
Me : Kalian sahur gak sih?
Uni : Sahur. Kau di bangunin, gak bangun-bangun.
Me : Moso? Huhuhuhuhu *nangis nanah* Gak rasa!
Nini : Gak rasa gimana? Kau nyahut kok “mmmmh”
Uni : Iya, saya Nini Fandyra ganti-gantian bangunin kau.
Nini : Dan pas saya yang bangunin, kau bilang “iya”
Masa sih? Gue gak nyadar bilang itu! Haddeuh. Yang kayak gini tuh bukan sekali dua kali. Gue sering nyahut kalo di bangunin padahal dalam keadaan tidak sadar. Huhuhuhu. Besok-besok kalo ada yang iseng nanya-nanya rahasia gue pas lagi tidur, gue jawab juga kali. Huhuhuhuhuhu. Berabe.
Btw, delivarynya nyampe jam 2 lewat. Pantes gue teler! Lagian dekat banget dari rumah, kok datangnya hampir 2 jam sih. Sungguh ter-la-lu.
Jadi kalo kalian tanya gue puasa atau tidak? Gue puasa. Sering sih gak sahur kek gini, tapi ini beda karena dari malam gue udah lapar. Bayangkan keadaan gue beberapa jam lagi!!! Fufufu~
(mau ngeluh tapi takut makruh)
Doa'in Baim yah teman-teman! Baim kuat! Baim tegar! Baim pasti bisa!
Postingan yang penting bangedkan? Segala hal yang berhubungan dengan PERUT menurut gue itu PENTING BANGET!
*kembali bermesraan dengan selimut*
Salam Olahraga!
Dhini di sini menulis di pagi hari. Setelah vakum berminggu-minggu, gue sekarang ngepost di pagi hari pula. Emm, kalian bisa ngerasa kan ini akan jadi post yang penting? Penting karena ini hari libur dan gue yang biasanya milih bermesraan dengan selimut, pagi ini milih memijit hp! Yah, ini postingan penting! *gebrak meja sekali*
Jadi tadi malam, gue udah siap-siap tidur. Eh tiba-tiba dapat sms dari orang setengah-tidak-sadar-yang-tetap-balas-sms-padahal-udah-disuruh-tidur. Huah kepanjangan!
Jadi sambil smsan sama dia, gue ke kamar Nini dan sepupu untuk minta tolong di bangunin sahur.
Uni : Mau sahur ama Nenek apa sama kita?
Me : Sahur ma kalian deh. Memang apa bedanya?
Uni : Kita mau sahur jam 1, kalo nenek paling jam 3.
Me : Sama kalian! Ini aja udah laparrr.
Nini : Kau gak makan?
Me : Makan sih,tapi gak tau kenapa. LAPAARRRR.huhuhu. Beli makan yok! *lihat jam* (ternyata udah jam 12 lewat)
Setelah melewati perdebatan panjang dan sengit, memutuskan delivery atau keluar tengah malam. Akhirnya mufakat, delivery. Alhamdulillah yah.
Nahkan udah jam setengah 1 tuh, nanggung mau tidur. Tempat pesan makannya juga dekat dari rumah. Paling jam 1an udah datang tuh makanan, pikir gue. Karena teman smsan udah gue paksa tidur, sekarang gue harus nahan ngantuk sendirian.
Udah Jam 1, beuh belum datang. Mata perihnya udah berlebihan banged. Yap tumben-tumbennya juga ngantuk tingkat jahanam begono.
Tidak berapa lama kemudian (menurut gue), gue terbangun. Dan mendapati seberkas cahaya dari balik tirai kamar. HUAAAAA! UDAH PAGI! *LIHAT JAM* JAM 8! HUAAAA *NANGIS DI POJOKAN KAMAR*
Gue tau siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban! *nafas memburu* *siap menerkam* *asah kuku* *baru ingat gak punya kuku*
Me : Kalian sahur gak sih?
Uni : Sahur. Kau di bangunin, gak bangun-bangun.
Me : Moso? Huhuhuhuhu *nangis nanah* Gak rasa!
Nini : Gak rasa gimana? Kau nyahut kok “mmmmh”
Uni : Iya, saya Nini Fandyra ganti-gantian bangunin kau.
Nini : Dan pas saya yang bangunin, kau bilang “iya”
Masa sih? Gue gak nyadar bilang itu! Haddeuh. Yang kayak gini tuh bukan sekali dua kali. Gue sering nyahut kalo di bangunin padahal dalam keadaan tidak sadar. Huhuhuhu. Besok-besok kalo ada yang iseng nanya-nanya rahasia gue pas lagi tidur, gue jawab juga kali. Huhuhuhuhuhu. Berabe.
Btw, delivarynya nyampe jam 2 lewat. Pantes gue teler! Lagian dekat banget dari rumah, kok datangnya hampir 2 jam sih. Sungguh ter-la-lu.
Jadi kalo kalian tanya gue puasa atau tidak? Gue puasa. Sering sih gak sahur kek gini, tapi ini beda karena dari malam gue udah lapar. Bayangkan keadaan gue beberapa jam lagi!!! Fufufu~
(mau ngeluh tapi takut makruh)
Doa'in Baim yah teman-teman! Baim kuat! Baim tegar! Baim pasti bisa!
Postingan yang penting bangedkan? Segala hal yang berhubungan dengan PERUT menurut gue itu PENTING BANGET!
*kembali bermesraan dengan selimut*
Salam Olahraga!
Published with Blogger-droid v1.6.3
Subscribe to:
Posts (Atom)