Monday, December 31, 2012
Thursday, December 13, 2012
5cm.
Ini bukan review. Ini cuma komentar dari seorang pembaca dan penonton 5cm. Sebagai orang yang pernah baca novelnya, dan jujur sejujur-jujurnya waktu baca novel itu pertama kali dalam pikiran saya adalah yah bagus, tapi biasa gak bikin makjleb. Entah waktu itu saya masih terlalu muda untuk baca novel itu atau gimana haha. Tapi emang gak ada konflik yang klimaks kan? Sebulan lalu saya baca ulang novelnya (maklum pengangguran) dan tetap saja menurutku plot datar, terlalu banyak kutipan lagu, dan kebayakan scene mereka ngobrol. Tapi saya akui banyak quote-quote tentang mimpi, semangat jiwa muda dan nasionalisme yang keren. Agak-agak filsafat gitulah bahas plato, terus di novelnya kan mereka juga bahas reformasi, banyak bahas soal masalah-masalah indonesia. Ya kan? Dengan plot sedatar itu dan "sekilas info" sebanyak itu wajarkan pas bacanya saya agak bosan?
Nah makanya pas di filmin agak takut, gimana kalo filmnya garing dan ngebosenin? Dan ternyata tidak, filmnya sukses bikin ngakak, sukses bikin mupeng ke semeru, sukses menampar-nampar betapa indah ciptaan Allah, dan betapa kecil kita manusia ini tapi sayangnya gak sukses bikin nasionalisme saya bangkit. Hehe. Entah saya memang yang terlalu luntur jiwa nasionalismenya sampai udah gak bisa di selamatin lagi apa gimana hhe.
Tapi menurut saya ini karena di filmnya banyak meng-cut potongan-potongan cerita nasionalisme-indonesia-filsuf di buku. Nggak ada adegan ibu-ibu jualan nasi di stasiun, gak ada si supir angkot, gak ada cerita mahasiswa aktifis yang meninggal di semeru, dan lain lain. Yang alhasil pelajaran-pelajaran yang harusnya bisa kita petik dari scene-scene itu semua jadi gak ada.
Hmmm...
Tapi tapi tapi saya mengerti, itulah susahnya mengadaptasi novel ke film. Bakal di banding-bandingin, makanya banyak sutradara yang "malas" menyutradarai film adaptasi. Dan untuk kasus 5cm lebih berat dari itu, dengar-dengar sih banyak sutradara yang nolak karena medannya berat, semeru bok! Makanya saya tetap salutlah sama sutradara 5cm (Rizal Mantovani) dan penulis buku ini (Donny Dirgantoro) yang sukses memfilmkan 5cm.
Karena ngebayangin kalo banyak "sekilas info" kayak di novel, pasti filmnya jadi garing.
Untuk Nini yang belum baca bukunya, film ini bagus. Untuk Emi yang sangat suka novelnya dan sudah baca novelnya dari kapan taon, film ini lumayan (dari pada lu manyun) tapi gak sebagus ekspektasinya. Sedangkan buat saya yang sudah baca novelnya tapi gak secinta Emi dan gak berekspektasi tinggi-tinggi, film ini bagus, menghiburlah. Ini udah yang terbaik yang bisa diberikan sama mereka. Karena saya sendiripun gak bisa ngebayangin yang lebih baik dari ini. Tapi baca tweet teman yang bilang ini membangkitkan jiwa nasionalis, emmhhh sori agak lebbe sih -_-. Mungkin yang mau lebih dapet nasionalis-nasionalismenya baca novelnya juga. Tapi yah sebenarnya banyak buku yang lebih nasionalis ye gak? haha (mulai berputar-putar~) eh tapi benar kan banyak buku yang lebih filsuf nasionalis kan? #teteup
Intinya? Menghibur udah titik.
Jarang-jarang kan ada film indonesia yang berkualitas? Jadi yuk mari pada ke bioskop, ramein tuh bioskop. Lebih seru lagi kalo nontonnya bareng teman-teman (di bayar berape lu Dhin promosi?). Mari hargai karya anak bangsa!!! #eaa ;D
Nah makanya pas di filmin agak takut, gimana kalo filmnya garing dan ngebosenin? Dan ternyata tidak, filmnya sukses bikin ngakak, sukses bikin mupeng ke semeru, sukses menampar-nampar betapa indah ciptaan Allah, dan betapa kecil kita manusia ini tapi sayangnya gak sukses bikin nasionalisme saya bangkit. Hehe. Entah saya memang yang terlalu luntur jiwa nasionalismenya sampai udah gak bisa di selamatin lagi apa gimana hhe.
Tapi menurut saya ini karena di filmnya banyak meng-cut potongan-potongan cerita nasionalisme-indonesia-filsuf di buku. Nggak ada adegan ibu-ibu jualan nasi di stasiun, gak ada si supir angkot, gak ada cerita mahasiswa aktifis yang meninggal di semeru, dan lain lain. Yang alhasil pelajaran-pelajaran yang harusnya bisa kita petik dari scene-scene itu semua jadi gak ada.
Hmmm...
Tapi tapi tapi saya mengerti, itulah susahnya mengadaptasi novel ke film. Bakal di banding-bandingin, makanya banyak sutradara yang "malas" menyutradarai film adaptasi. Dan untuk kasus 5cm lebih berat dari itu, dengar-dengar sih banyak sutradara yang nolak karena medannya berat, semeru bok! Makanya saya tetap salutlah sama sutradara 5cm (Rizal Mantovani) dan penulis buku ini (Donny Dirgantoro) yang sukses memfilmkan 5cm.
Karena ngebayangin kalo banyak "sekilas info" kayak di novel, pasti filmnya jadi garing.
Untuk Nini yang belum baca bukunya, film ini bagus. Untuk Emi yang sangat suka novelnya dan sudah baca novelnya dari kapan taon, film ini lumayan (dari pada lu manyun) tapi gak sebagus ekspektasinya. Sedangkan buat saya yang sudah baca novelnya tapi gak secinta Emi dan gak berekspektasi tinggi-tinggi, film ini bagus, menghiburlah. Ini udah yang terbaik yang bisa diberikan sama mereka. Karena saya sendiripun gak bisa ngebayangin yang lebih baik dari ini. Tapi baca tweet teman yang bilang ini membangkitkan jiwa nasionalis, emmhhh sori agak lebbe sih -_-. Mungkin yang mau lebih dapet nasionalis-nasionalismenya baca novelnya juga. Tapi yah sebenarnya banyak buku yang lebih nasionalis ye gak? haha (mulai berputar-putar~) eh tapi benar kan banyak buku yang lebih filsuf nasionalis kan? #teteup
Intinya? Menghibur udah titik.
Jarang-jarang kan ada film indonesia yang berkualitas? Jadi yuk mari pada ke bioskop, ramein tuh bioskop. Lebih seru lagi kalo nontonnya bareng teman-teman (di bayar berape lu Dhin promosi?). Mari hargai karya anak bangsa!!! #eaa ;D
Saturday, December 01, 2012
Goodbye and Hello!
Kemarin bingung memberi judul apa untuk November, November Rain kah atau November Pain? Ternyata tidak keduanya, judul yang paling tepat cuma Movember :)
HELLOOO DESEMBER!!!
Selalu berharap ini akan jadi bulan paling indah di 2012. Eh bukan berharap, tapi HARUS! Kalo november di beri judul di akhir, untuk desember harus berani memberi judul di awal. The power of dream. Wohooo
So... Desember Gorgeous Fabulous Spectacular!!!!!
Whuahahhaaha. Biarlah lebay~
Ini bukan #DesemberWish. Tapi #DesemberWill (apeu deh maksa!). Kalo wishnya sama yang di atas aja ;)
Salam Move Like Jagger \m/
HELLOOO DESEMBER!!!
Selalu berharap ini akan jadi bulan paling indah di 2012. Eh bukan berharap, tapi HARUS! Kalo november di beri judul di akhir, untuk desember harus berani memberi judul di awal. The power of dream. Wohooo
So... Desember Gorgeous Fabulous Spectacular!!!!!
Whuahahhaaha. Biarlah lebay~
Ini bukan #DesemberWish. Tapi #DesemberWill (apeu deh maksa!). Kalo wishnya sama yang di atas aja ;)
Salam Move Like Jagger \m/
Friday, November 30, 2012
Flu Dan Demam
"Jangan main api, nanti kamu sendiri yang sakit"
"Gak main api kok. Main air doang. Main hujan. Paling banter juga flu dan demam"
Udah seminggu berhenti main hujan dan gerimis. Flu dan demam menyerang tapi sekarang mulai sembuh.
Biasanya flu dan demam berapa hari sih? Semingguan yah? Yah, berarti udah hampir sembuh.
Kapok?
Nggaklah. Sudah terlalu lama bersembunyi didalam rumah, menahan diri tidak main hujan padahal itu adalah favorit saya. Ternyata masih seru yah main hujan.
Hujan kali ini pelajarannya lumayan banyak dan benar-benar dapat pengalaman baru haha
God... Thanks :)
"Gak main api kok. Main air doang. Main hujan. Paling banter juga flu dan demam"
Udah seminggu berhenti main hujan dan gerimis. Flu dan demam menyerang tapi sekarang mulai sembuh.
Biasanya flu dan demam berapa hari sih? Semingguan yah? Yah, berarti udah hampir sembuh.
Kapok?
Nggaklah. Sudah terlalu lama bersembunyi didalam rumah, menahan diri tidak main hujan padahal itu adalah favorit saya. Ternyata masih seru yah main hujan.
Hujan kali ini pelajarannya lumayan banyak dan benar-benar dapat pengalaman baru haha
God... Thanks :)
Friday, November 23, 2012
Kurva Kangen
Kangen itu seperti kurva parabola. Lama tidak bertemu akan membuat kangen meningkat tiap harinya terus..terus..terus sampai di titik puncak kangen. Di puncak kangen biasanya bertahan beberapa waktu dan perlahan-lahan menurun..turun..turun.. dan turun. Seiring dengan penurunan kangen ada garis membentuk kurva baru, namanya drama. Nah kangennya menurun, dramanya meningkat. Hubungan terombang-ambing.
Drama ini beda-beda kasusnya, ada yang diam dan memilih menghilang, ada yang jadi balas pesan seadanya, bicara di telpon seadanya, ada yang update status galau di FB, twitter, ataupun BBM mulai dari yang romantis sampai ngomel-ngomel memaki (ini serius saya pernah baca loh), ada yang jadi cemburu buta menuduh yang tidak-tidak, bahkan ada yg sampai minta putus loh saking esmosinya ckckck dll
Nah pada saat drama di mulai, pelaku penyebab kangennya baru nyadar. Lalalala~ Karena terbawa suasana dan hawa-hawa negatif, si pelaku ikut juga berdrama. Meminta maaf berlebihan padahal gak tau salahnya di mana (nah yang begini bikin nambah drama), sms dan telphon bertubi-tubi, mendadak pengen ketemu padahal doi sibuk banget, atau ada juga yang memilih ikut menghilang krik.
Endingnya? Yah beda-beda tergantung kasusnya, penyelesaiannya pun beda-beda.
Selalu lebih baik mencegah dari pada mengobati, maka cegalah drama kangen! (apeuu deh)
Simple aja sih, kalo pasangan kalian dengan manis bilang "kangen" atau "i miss you" maka balaslah "miss u too" walaupun mungkin kalian gak kangen, itu tergolong white lies kan? :) Sambil mulai mengingat kapan terakhir kalian bertemu kalo baru 1 jam yang lalu yaudah sih terima nasib aja punya pacar lebay bin gombal atau yah memang kamunya ngangenin :p #eh #IkutanGombal
Kalo udah beberapa hari atau bahkan minggu gak ketemu mulailah mengatur jadwal untuk bertemu, sesibuk apapun kamu sempatkanlah walaupun hanya ngevespa datang kerumahnya sebelum dia tidur dan bilang "ini biar kamu gak kangen lagi. Semangat ujiannya!" itu udah lebih dari cukup #eeeeyyyaaaaa.
Tapi jangan karena pengen buat dia senang lantas kamu bikin janji ketemu yang tidak pasti, pastikan kamu menepati! Lebih baik janji sebulan lagi baru sempat bertemu dan di tepati. Dari pada besok deh ketemu tapi insyaAllah yah, besoknya lagi insyaAllah deh, besoknya lagi? Ke laut! Yah kalo kek gini sih, good luck aja, pasti kena drama salah sendiri sih.
Kalo yang LDR gimana qaqaaa? Whuaaa berat tuh, coba tanyain teman saya @NiniFatryani deh yang awet LDRan bertahun-tahun, minta tips ama doi :p *digaplok Nini*
Karena bermula dari penyakit simple kangen, bisa jadi komplikasi ke penyakit lain, hadirnya orang ketiga misalnya beuhh #PenggalauanMassal #PanasiMesin
Obatilah penyakit kangen pasangan kalian sebelum diobati orang lain #eeeyyyaa #MasihPenggalauan
Obatnya simple kan? Ketemu ({}) :*
Sekian, terimakasih dan selamat malam.
Salam lale \m/
Drama ini beda-beda kasusnya, ada yang diam dan memilih menghilang, ada yang jadi balas pesan seadanya, bicara di telpon seadanya, ada yang update status galau di FB, twitter, ataupun BBM mulai dari yang romantis sampai ngomel-ngomel memaki (ini serius saya pernah baca loh), ada yang jadi cemburu buta menuduh yang tidak-tidak, bahkan ada yg sampai minta putus loh saking esmosinya ckckck dll
Nah pada saat drama di mulai, pelaku penyebab kangennya baru nyadar. Lalalala~ Karena terbawa suasana dan hawa-hawa negatif, si pelaku ikut juga berdrama. Meminta maaf berlebihan padahal gak tau salahnya di mana (nah yang begini bikin nambah drama), sms dan telphon bertubi-tubi, mendadak pengen ketemu padahal doi sibuk banget, atau ada juga yang memilih ikut menghilang krik.
Endingnya? Yah beda-beda tergantung kasusnya, penyelesaiannya pun beda-beda.
Selalu lebih baik mencegah dari pada mengobati, maka cegalah drama kangen! (apeuu deh)
Simple aja sih, kalo pasangan kalian dengan manis bilang "kangen" atau "i miss you" maka balaslah "miss u too" walaupun mungkin kalian gak kangen, itu tergolong white lies kan? :) Sambil mulai mengingat kapan terakhir kalian bertemu kalo baru 1 jam yang lalu yaudah sih terima nasib aja punya pacar lebay bin gombal atau yah memang kamunya ngangenin :p #eh #IkutanGombal
Kalo udah beberapa hari atau bahkan minggu gak ketemu mulailah mengatur jadwal untuk bertemu, sesibuk apapun kamu sempatkanlah walaupun hanya ngevespa datang kerumahnya sebelum dia tidur dan bilang "ini biar kamu gak kangen lagi. Semangat ujiannya!" itu udah lebih dari cukup #eeeeyyyaaaaa.
Tapi jangan karena pengen buat dia senang lantas kamu bikin janji ketemu yang tidak pasti, pastikan kamu menepati! Lebih baik janji sebulan lagi baru sempat bertemu dan di tepati. Dari pada besok deh ketemu tapi insyaAllah yah, besoknya lagi insyaAllah deh, besoknya lagi? Ke laut! Yah kalo kek gini sih, good luck aja, pasti kena drama salah sendiri sih.
Kalo yang LDR gimana qaqaaa? Whuaaa berat tuh, coba tanyain teman saya @NiniFatryani deh yang awet LDRan bertahun-tahun, minta tips ama doi :p *digaplok Nini*
Karena bermula dari penyakit simple kangen, bisa jadi komplikasi ke penyakit lain, hadirnya orang ketiga misalnya beuhh #PenggalauanMassal #PanasiMesin
Obatilah penyakit kangen pasangan kalian sebelum diobati orang lain #eeeyyyaa #MasihPenggalauan
Obatnya simple kan? Ketemu ({}) :*
Sekian, terimakasih dan selamat malam.
Salam lale \m/
Thursday, November 15, 2012
Mendung dari pagi tapi sampai sekarang gak hujan juga.
Tiap kali bakal hujan biasanya bahagia tapi kali ini entah kenapa cemas.
Bertanya-tanya apakah di pulau seberang juga hujan yah?
Cuaca sedang bersahabat saja, naik gunung mesti ekstra hati-hati apalagi cuaca begini?
Di bulan-bulan biasa saja di gunung pasti dingin, apalagi di bulan november begini?
Di makassar yang panas saja dia flu tiap minggu apalagi di gunung?
Komentar seorang tiba-tiba terlintas : "Kenapa? Kau ngerasa dia seperti adikmu yah?"
Hmmm. Saya tidak mengerti, benar-benar tidak mengerti mengenai rasa ini. Tidak mau mengerti, tidak berusaha berpikir.
Saya punya feeling, ini tinggal penutupan resmi saja. Ketok palu. Eh itu juga kalo kita berdua berani menyelesaikan dengan ketok palu.
Just wait and see. Keep calm :)
Nb :
Dear pinokio ingusan..
Ini nyaho bukan karena anen yah, ini murni di sponsori rasa khawatir. Please take care :')
Tiap kali bakal hujan biasanya bahagia tapi kali ini entah kenapa cemas.
Bertanya-tanya apakah di pulau seberang juga hujan yah?
Cuaca sedang bersahabat saja, naik gunung mesti ekstra hati-hati apalagi cuaca begini?
Di bulan-bulan biasa saja di gunung pasti dingin, apalagi di bulan november begini?
Di makassar yang panas saja dia flu tiap minggu apalagi di gunung?
Komentar seorang tiba-tiba terlintas : "Kenapa? Kau ngerasa dia seperti adikmu yah?"
Hmmm. Saya tidak mengerti, benar-benar tidak mengerti mengenai rasa ini. Tidak mau mengerti, tidak berusaha berpikir.
Saya punya feeling, ini tinggal penutupan resmi saja. Ketok palu. Eh itu juga kalo kita berdua berani menyelesaikan dengan ketok palu.
Just wait and see. Keep calm :)
Nb :
Dear pinokio ingusan..
Ini nyaho bukan karena anen yah, ini murni di sponsori rasa khawatir. Please take care :')
Sunday, November 11, 2012
Saya Tidak Tahu Perasaan Seperti Ini Namanya Apa
Untuk pertama kali saya merasakan hujan endorfin bahkan badai sesekali tanpa bisa menjelaskan, kenapa? Apa yang bisa membuat saya bisa merasakan hal itu ke dia?
Sulit. Sulit sekali menjelaskan. Yang saya tahu, saya yang biasa membentengi diri karena takut sakit, sekarang malah berusaha untuk menjaga perasaannya dan sering lupa sama perasaan diri sendiri.
Jijay yah?
Tapi yah emang gitu. Bahagiaku belakangan ini sesimpel kehadiran dia dengan keceriannya. Saya yang biasanya bawel, banyak nuntut, sama dia jadi sering ngerasa "cukup". Gimana mau nuntut lebih kalo begini saja sudah bahagia.
Yang mau muntah silahkan~
Sama dia saya jadi jarang berpikir yang muluk-muluk, yang ini bagus sekali. Karena terlalu banyak berharap akan berakhir menyakitkan.
Sama dia saya betul-betul menikmati 'hari ini'. At this time, for me this is enough. This is enough :')
Sulit. Sulit sekali menjelaskan. Yang saya tahu, saya yang biasa membentengi diri karena takut sakit, sekarang malah berusaha untuk menjaga perasaannya dan sering lupa sama perasaan diri sendiri.
Jijay yah?
Tapi yah emang gitu. Bahagiaku belakangan ini sesimpel kehadiran dia dengan keceriannya. Saya yang biasanya bawel, banyak nuntut, sama dia jadi sering ngerasa "cukup". Gimana mau nuntut lebih kalo begini saja sudah bahagia.
Yang mau muntah silahkan~
Sama dia saya jadi jarang berpikir yang muluk-muluk, yang ini bagus sekali. Karena terlalu banyak berharap akan berakhir menyakitkan.
Sama dia saya betul-betul menikmati 'hari ini'. At this time, for me this is enough. This is enough :')
Tuesday, October 30, 2012
Care
Untuk orang secuek saya, punya orang-orang terdekat yang care itu menunjukkan betapa kerennya Allah. Dia masih berbaik hati mengirimkan keluarga dan teman yang sangat care untuk mengimbangi saya yang sangat cuek, untuk menampar saya berkali-kalo bahwa perhatian kepada orang lain itu bukan hanya basa-basi tapi bentuk bahwa kita benar-benar peduli.
Walaupun saya sering mengeluh dan bete serta ngomel-ngomel kalo di telphon sampe lebih dari 10 kali dalam sehari, yah sebenarnya setelah itu saya menarik nafas, diam, menenangkan diri dan mencoba memahami kalo itu cuma bentuk kekhawatiran orang tua setelah itu ada segumpal haru di dada (eeeaaa)
Terima kasih deh buat semua orang yang care sama saya, walaupun biasa saya jutekin atau becandain hehehe.
Gak bisa di ceritain satu-satu ke-care-an orang-orang terdekat. Yang paling hot adalah ke-care-an mereka akan kesendirianku jaga rumah, iya mereka memang lebbe. Jaga rumah sendiri doang mah biasa~~ Heran deh sehari sampai di telpon berkali-kali ama bokap, nenek, kakek, tante, sepupu, asisten nenek, grrrrrrr banget lah.
Saking betenya di telphon terus, sengaja aja saya cuekin telphon mereka. Dan hasilnya? Nih dari kakek (saya manggilnya puang Nenek)
Yaudah deh dari pada berdosa ngisengin orang tua saya angkat telphon mereka sambil mengatur suara biar gak ketahuan kalo udah dongkol banged. Tapi kayaknya mereka tau deh haha -_-
Trus hari ketiga doi kirim lagi sms. Hmmm terharu :3 Eh itu kakek saya bukan anak alay yah, tapi tombol hapenya bermasalah haha. Dan saya juga ikutan kepslok untuk memudahkan doi membaca. Namanya juga orang tua.
So.. Makasih ya Allah dan tetap seperti ini, walaupun saya marah-marah tapi sebenarnya memang butuh selalu di ingatkan sama mereka huhuhu :')
Walaupun saya sering mengeluh dan bete serta ngomel-ngomel kalo di telphon sampe lebih dari 10 kali dalam sehari, yah sebenarnya setelah itu saya menarik nafas, diam, menenangkan diri dan mencoba memahami kalo itu cuma bentuk kekhawatiran orang tua setelah itu ada segumpal haru di dada (eeeaaa)
Terima kasih deh buat semua orang yang care sama saya, walaupun biasa saya jutekin atau becandain hehehe.
Gak bisa di ceritain satu-satu ke-care-an orang-orang terdekat. Yang paling hot adalah ke-care-an mereka akan kesendirianku jaga rumah, iya mereka memang lebbe. Jaga rumah sendiri doang mah biasa~~ Heran deh sehari sampai di telpon berkali-kali ama bokap, nenek, kakek, tante, sepupu, asisten nenek, grrrrrrr banget lah.
Saking betenya di telphon terus, sengaja aja saya cuekin telphon mereka. Dan hasilnya? Nih dari kakek (saya manggilnya puang Nenek)
Yaudah deh dari pada berdosa ngisengin orang tua saya angkat telphon mereka sambil mengatur suara biar gak ketahuan kalo udah dongkol banged. Tapi kayaknya mereka tau deh haha -_-
Trus hari ketiga doi kirim lagi sms. Hmmm terharu :3 Eh itu kakek saya bukan anak alay yah, tapi tombol hapenya bermasalah haha. Dan saya juga ikutan kepslok untuk memudahkan doi membaca. Namanya juga orang tua.
So.. Makasih ya Allah dan tetap seperti ini, walaupun saya marah-marah tapi sebenarnya memang butuh selalu di ingatkan sama mereka huhuhu :')
Wednesday, October 17, 2012
Lupa Bahan Dasar Pembuatan Tembok
Hmmm..
Tahun lalu sekitaran bulan oktober/november gue lagi bangun tembok. Dan entah ini siklus yang akan berputar terus sampai gue gak single lagi atau gimana, tapi tahun ini pun begitu, gue bangun tembok (lagi) -_- Ini anak calon dokter apa tukang batu sih?
Pasti yang gak tau masalahnya akan berteriak "Kan mulai deh, belum di coba udah nyerah", "Yang kali ini apalagi kurangnya?", "Yah begitu aja terus, biar single bertahun-tahun! Gak ada yang sempurna"
Huff...
Serius demi apapun, orang-orang yang nganggap gue mengejar kesempurnaan itu salah besar! Trus apa dong? Gue gak bisa cerita di sini. Ah payah lu! *di lempar kacang goreng* YEE SANTAI NYET!
Kita punya perbedaan, gak secemen perbedaan suku (kalo ini sih cuek aja) dan gak seberat perbedaan agama (wah kalo ini jangan sampai deh)! Trus apa? Haaaahhh gue takut lo semua pada ketawa, jadi plis gak usah tau *tutup muka*
Dan ada beberapa hal yang bikin gue mikir-mikir tapi gak seberat masalah pokoknya sih.
Beberapa halnya itu seperti pertanyaan anak-anak yang gak bisa gue jawab "Kenapa mesti kamu, Dhin? Kenapa tiba-tiba sekali?". Meneketempeee men tanya ama dia, iya sih kadang gue pengen nanya "You can choose anyone but why me?" tapi takutnya dia mikir gue haus pujian banget haha.
Trus gara-gara pertanyaan-pertanyaan yang gak bisa terjawab itu, gue jadi berpikir. Apa dia cuma main-main yah? Pas gue bilang kek gitu ke Nisa, dia bilang "Iya Dhin, sebenarnya mau bilang gitu ama kamu tapi gak enak" hahahha ya ampun pake gak enak segala. Trus kalo Nini cuma bilang "Iya sih tampang dia rada player gitu".
Gue pernah becandain dia bilang player dan dia malah bilang "nah kan nge-judge!" trus pernah juga gue becanda lewat sms dan dia cuma balas santai "itu sih cuma persepsimu saja ;)". Dia gak membela diri sama sekali, semakin yakin deh gue.
Seandainya bukan faktor "itu" mungkin gue mau aja coba, walaupun ada kemungkinan dia gak serius. Yah ayok aja, kita lihat siapa yang mempermainkan siapa #HASEK. Tapi ini masalah.. *mulai sinetron*
Trus kenapa masih di pikirin kalo udah bener-bener gak mungkin?
Apa yah, biarlah gue akui di sini dan akan membuat anak-anak ngakak, biar deh biar. Dia itu menarik. Setelah beberapa kali dekat ama orang, sampai saat ini dia yang paling membuat gue nyaman. Dia pernah bilang gini "Padahal kita baru kenal beberapa hari yah, tapi gak tau kenapa udah kayak kenal lama, nyaman aja". Dengar itu gue cuma bisa senyum. Dan menahan hasrat untuk bilang "Gue juga kaleeee", enak aja bisa GR dia.
Dan dia pintar banged bikin "deg" jantung gue. Perasaan yang udah lama, lamaaa sekali gak gue rasa. Dan gue berterima kasih ama dia seenggaknya gue tau, ternyata gue masih punya hati. Jantung kaleee, katanya anak kedokteran? Berisik yah, ini mau sok melankolis dulu.
Sering terlalu mendadak bikin "deg", gak bisa mikir dan akhirnya cuma bisa bilang ok :) (padahal dalam hati sialan nih, pake dukun apa sih lo? Kok gue nurut gini? MEMALUKAN DHIN!)
Pasti pada bertanya PD banged dia blablabla ama kamu?! Ya sih dia gak pernah bilang "Would you be mine?" or something like that, tapi dia pernah ngomong blablabal ke gue. Dan minta gue untuk memberi dia kesempatan blablabla. Sensor sensor! Skip...
Pernah gak sih kalian dekat ama orang, dan udah bisa lihat endingnya sebelum di mulai? Gue sering. Termasuk sama dia, gue coba bangun tembok. Tapi dia hancurkan, malah membimbing gue buat bantuin dia sama-sama ngehancurin juga. Huhuhuhu. Sama dia mah cara bangun tembok sepertinya gak bakal berhasil, kenapa? Karena di dekat dia, gue seperti lupa bahan-bahan buat bangun tembok (dasar tukang batu gak mutu! Teteup yah pikun!)
Akhirnya gue dengerin nasihat Vivi yang sangat menentang kedekatan kami, dia bilang "to the point ajalah Dhin! Jangan main api!" Ya Allah kok kesannya kePDan banged yah vy? "Lah biarin aja, biar jelas lagian dia juga udah bilang blabala" Ok deh..
Pas waktu gue beraniin diri buat ngomong, respon dia sempat matiin, wassalam. Udah takikardi deh gue waktu itu, gue tenangkan diri dan berpikir positif, ini yang terbaik. Trus dia kirim sms yang isinya "Kenapa sih kalo kita itu beda?" Belum sempat gue bales eh dia nelpon lagi "Saya gak bisa Dhin, yah maaf deh kalo kedepannya kamu bakal terganggu. Tapi balabalabala" sensor! haha -_-
Beberapa kali gue pake jurus ninja "menghilang" dari dia seharian untuk coba menjauh, yang akhirnya berujung dengan "kamu kok tega Dhin, pernah gak sih ngerasain di cuekin? Nda mau nyesal nanti, biar saya berusaha walaupun kayak bicara sama tembok"~
Jadi sekarang?
Gue nemenin dia main, tunggu dia capek dan yap apalagi? Bubar gerak! Hufff...
Kenapa sih Ya Allah? Cobaan-cobaan~ Macam-macam aja bentuknya. Yakin bangetlah habis ini gue bakal galau kalo dia udah menyerah/capek/males tapi yah resiko. Biarlah gue juga udah capek lari dari resiko.
Trus kenapa gak di "jadi"in aja, sekalian menentang resiko yang paling besar? Yahhh gak gitu juga kale ambil resiko, resiko hancur sebulan ajalah. No way lah terjebak terlalu lama dalam lubang tak berujung #apakah
Gue yakin Allah punya rencana, selalu ada pelajaran. Cuma minta yang terbaik buat dia dan gue pastinya. Plis yah Allah :')
NB : Plis buat teman-temanku yang baca ini jangan ngakak yah. Kebayang bangetlah muka kalian. Gak takluk-takluk amat kok gue ama dia ^^v (tetap membela diri). Ingatin gue kalo udah terlalu jauh mainnya. Ntar lupa arah jalan pulang lagi (butiran debu kale)
Tahun lalu sekitaran bulan oktober/november gue lagi bangun tembok. Dan entah ini siklus yang akan berputar terus sampai gue gak single lagi atau gimana, tapi tahun ini pun begitu, gue bangun tembok (lagi) -_- Ini anak calon dokter apa tukang batu sih?
Pasti yang gak tau masalahnya akan berteriak "Kan mulai deh, belum di coba udah nyerah", "Yang kali ini apalagi kurangnya?", "Yah begitu aja terus, biar single bertahun-tahun! Gak ada yang sempurna"
Huff...
Serius demi apapun, orang-orang yang nganggap gue mengejar kesempurnaan itu salah besar! Trus apa dong? Gue gak bisa cerita di sini. Ah payah lu! *di lempar kacang goreng* YEE SANTAI NYET!
Kita punya perbedaan, gak secemen perbedaan suku (kalo ini sih cuek aja) dan gak seberat perbedaan agama (wah kalo ini jangan sampai deh)! Trus apa? Haaaahhh gue takut lo semua pada ketawa, jadi plis gak usah tau *tutup muka*
Dan ada beberapa hal yang bikin gue mikir-mikir tapi gak seberat masalah pokoknya sih.
Beberapa halnya itu seperti pertanyaan anak-anak yang gak bisa gue jawab "Kenapa mesti kamu, Dhin? Kenapa tiba-tiba sekali?". Meneketempeee men tanya ama dia, iya sih kadang gue pengen nanya "You can choose anyone but why me?" tapi takutnya dia mikir gue haus pujian banget haha.
Trus gara-gara pertanyaan-pertanyaan yang gak bisa terjawab itu, gue jadi berpikir. Apa dia cuma main-main yah? Pas gue bilang kek gitu ke Nisa, dia bilang "Iya Dhin, sebenarnya mau bilang gitu ama kamu tapi gak enak" hahahha ya ampun pake gak enak segala. Trus kalo Nini cuma bilang "Iya sih tampang dia rada player gitu".
Gue pernah becandain dia bilang player dan dia malah bilang "nah kan nge-judge!" trus pernah juga gue becanda lewat sms dan dia cuma balas santai "itu sih cuma persepsimu saja ;)". Dia gak membela diri sama sekali, semakin yakin deh gue.
Seandainya bukan faktor "itu" mungkin gue mau aja coba, walaupun ada kemungkinan dia gak serius. Yah ayok aja, kita lihat siapa yang mempermainkan siapa #HASEK. Tapi ini masalah.. *mulai sinetron*
Trus kenapa masih di pikirin kalo udah bener-bener gak mungkin?
Apa yah, biarlah gue akui di sini dan akan membuat anak-anak ngakak, biar deh biar. Dia itu menarik. Setelah beberapa kali dekat ama orang, sampai saat ini dia yang paling membuat gue nyaman. Dia pernah bilang gini "Padahal kita baru kenal beberapa hari yah, tapi gak tau kenapa udah kayak kenal lama, nyaman aja". Dengar itu gue cuma bisa senyum. Dan menahan hasrat untuk bilang "Gue juga kaleeee", enak aja bisa GR dia.
Dan dia pintar banged bikin "deg" jantung gue. Perasaan yang udah lama, lamaaa sekali gak gue rasa. Dan gue berterima kasih ama dia seenggaknya gue tau, ternyata gue masih punya hati. Jantung kaleee, katanya anak kedokteran? Berisik yah, ini mau sok melankolis dulu.
Sering terlalu mendadak bikin "deg", gak bisa mikir dan akhirnya cuma bisa bilang ok :) (padahal dalam hati sialan nih, pake dukun apa sih lo? Kok gue nurut gini? MEMALUKAN DHIN!)
Pasti pada bertanya PD banged dia blablabla ama kamu?! Ya sih dia gak pernah bilang "Would you be mine?" or something like that, tapi dia pernah ngomong blablabal ke gue. Dan minta gue untuk memberi dia kesempatan blablabla. Sensor sensor! Skip...
Pernah gak sih kalian dekat ama orang, dan udah bisa lihat endingnya sebelum di mulai? Gue sering. Termasuk sama dia, gue coba bangun tembok. Tapi dia hancurkan, malah membimbing gue buat bantuin dia sama-sama ngehancurin juga. Huhuhuhu. Sama dia mah cara bangun tembok sepertinya gak bakal berhasil, kenapa? Karena di dekat dia, gue seperti lupa bahan-bahan buat bangun tembok (dasar tukang batu gak mutu! Teteup yah pikun!)
Akhirnya gue dengerin nasihat Vivi yang sangat menentang kedekatan kami, dia bilang "to the point ajalah Dhin! Jangan main api!" Ya Allah kok kesannya kePDan banged yah vy? "Lah biarin aja, biar jelas lagian dia juga udah bilang blabala" Ok deh..
Pas waktu gue beraniin diri buat ngomong, respon dia sempat matiin, wassalam. Udah takikardi deh gue waktu itu, gue tenangkan diri dan berpikir positif, ini yang terbaik. Trus dia kirim sms yang isinya "Kenapa sih kalo kita itu beda?" Belum sempat gue bales eh dia nelpon lagi "Saya gak bisa Dhin, yah maaf deh kalo kedepannya kamu bakal terganggu. Tapi balabalabala" sensor! haha -_-
Beberapa kali gue pake jurus ninja "menghilang" dari dia seharian untuk coba menjauh, yang akhirnya berujung dengan "kamu kok tega Dhin, pernah gak sih ngerasain di cuekin? Nda mau nyesal nanti, biar saya berusaha walaupun kayak bicara sama tembok"~
Jadi sekarang?
Gue nemenin dia main, tunggu dia capek dan yap apalagi? Bubar gerak! Hufff...
Kenapa sih Ya Allah? Cobaan-cobaan~ Macam-macam aja bentuknya. Yakin bangetlah habis ini gue bakal galau kalo dia udah menyerah/capek/males tapi yah resiko. Biarlah gue juga udah capek lari dari resiko.
Trus kenapa gak di "jadi"in aja, sekalian menentang resiko yang paling besar? Yahhh gak gitu juga kale ambil resiko, resiko hancur sebulan ajalah. No way lah terjebak terlalu lama dalam lubang tak berujung #apakah
Gue yakin Allah punya rencana, selalu ada pelajaran. Cuma minta yang terbaik buat dia dan gue pastinya. Plis yah Allah :')
NB : Plis buat teman-temanku yang baca ini jangan ngakak yah. Kebayang bangetlah muka kalian. Gak takluk-takluk amat kok gue ama dia ^^v (tetap membela diri). Ingatin gue kalo udah terlalu jauh mainnya. Ntar lupa arah jalan pulang lagi (butiran debu kale)
Masih Hidup
Halo halo halo
Setelah sekian lama ngepost, saya mau bilang saya masih hidup. Haha #apadeh
Kemana aja Dhin vakum?
Ya, kemarin itu KKN dua bulan dan sinyalnya masyaAllah heran deh kenapa hape saya aja yang gak bersinyal yah. Trus tiga mingguan di merauke gak ada jaringan 3. Kalo mau onlen biasanya pake hape bonyok, itu twitter aja jarang banged. Trus balik dari Merauke saya agak terguncang gitu yah, galau karena baru kali ini pulang lama ke Merauke dan rasanya susah banget move on. Semingguan sensitif banged, dikit-dikit matanya berkaca-kaca. Yah pokoknya kek orang baru patah hati lah. Trus dua minggu saya kuliah tutup strata BMD, lalu sekarang tiga minggu kosong.
Bagaimana kabar kuliah?
Ok jadi karena ada satu blok saya yang tertinggal, dan ujian Osce semester 6 yang bermasalah akibat salah jadwal (malas bahas), akhirnya gak bisa wisuda bareng Nini bulan september kemarin. Huhuhuhu :"
Sebenarnya gak sedih amat, karena dari semester satu udah siap (bmd itu blok di semester satu) tapi karena Nini ngetweet kata-kata Kiki yang isinya kira-kira begini kalo gak salah ingat "Di sini rame, semuanya tersenyum, tapi aku ngerasa sepi karena kalian gak ada disini" Huaaaa, sedih banget deh, rasanya pengen terbang ke Makassar dan peluk nenek. FYI, waktu itu masih di Merauke. Dan waktu saya udah di Makassar, dia ceritain lagi tentang wisuda dan yudisium dia yang sepi, kita berdua netesin air mata lagi padahal lagi di dalam mobil carteran loh di terminal Malengkeri akan menuju Jeneponto jengukin Pak Lurah KKN.
But, hidup must go on, Nini harus berjuang walaupun udah gak sama-sama terus kayak dulu. Sayapun begitu. Alhamdulillah blok BMD udah ujian, dan nilainya udah keluar, lulus dong, thanks God! Sisa menunggu pengumuman Osce.
Jadi saya udah bikin rencana sedemikian rupa akan yudis dan wisuda bulan desember (amin ya Allah). Nah sambil nunggu desember, saya ambil dua blok yang lain untuk mengisi waktu sekalian perbaikan nilai. Dan ntah mengapa, perbaikan nilai itu seperti banyak banged aturannya, yang sempat membuat saya berpikir untuk membatalkannya. Tapi saya coba untuk sabar, saya coba urus krs ulang untuk blok yang di larang ambil karena ada batasan nilainya.
Eh ada masalah lagi, blok perbaikan yang saya ambil terancam tidak bisa yudis bulan desember. HALAH sebodo teuinglah, hadapi aja udah terlanjur.
Eh tiba-tiba ada kabar, ada yudis bulan oktober dan masih kurang orang. Galaulah teman saya yang awalnya janjian bareng karena kita sama-sama jatuh di BMD. "Ayolah Dhin, dari pada ikut perbaikan nilai trus ternyata hasilnya mengecewakan?"
Hah, pusing!
Taukan, kalo udah punya rencana itu gimana? Belum siap ini woy coass, walaupun iya sih capek juga nganggur gini, tutup stratakan rata-rata cuma 2 minggu. Jadi banyak banged kosongnya. Tapi.... Arrggghtt! Tidak! Harus perbaiki nilai dulu lah.
Intinya masih ada dua kelas perbaikan nilai yang saya ikuti walaupun dosennya pada sensi sama yang mau perbaikan nilai yah muka tembok ajalah. Lagian heran, kan kita bayar yah kok di larang menuntut apa yang menjadi hak kita -,,- apalagi saya mengikuti semua syaratnya. Masih aja~
Yo wess lah!
Harus benar-benar terperbaiki ini nilai, namanya juga perbaikan. Doanya yah teman-teman.
Plis ya Allah :')
Setelah sekian lama ngepost, saya mau bilang saya masih hidup. Haha #apadeh
Kemana aja Dhin vakum?
Ya, kemarin itu KKN dua bulan dan sinyalnya masyaAllah heran deh kenapa hape saya aja yang gak bersinyal yah. Trus tiga mingguan di merauke gak ada jaringan 3. Kalo mau onlen biasanya pake hape bonyok, itu twitter aja jarang banged. Trus balik dari Merauke saya agak terguncang gitu yah, galau karena baru kali ini pulang lama ke Merauke dan rasanya susah banget move on. Semingguan sensitif banged, dikit-dikit matanya berkaca-kaca. Yah pokoknya kek orang baru patah hati lah. Trus dua minggu saya kuliah tutup strata BMD, lalu sekarang tiga minggu kosong.
Bagaimana kabar kuliah?
Ok jadi karena ada satu blok saya yang tertinggal, dan ujian Osce semester 6 yang bermasalah akibat salah jadwal (malas bahas), akhirnya gak bisa wisuda bareng Nini bulan september kemarin. Huhuhuhu :"
Sebenarnya gak sedih amat, karena dari semester satu udah siap (bmd itu blok di semester satu) tapi karena Nini ngetweet kata-kata Kiki yang isinya kira-kira begini kalo gak salah ingat "Di sini rame, semuanya tersenyum, tapi aku ngerasa sepi karena kalian gak ada disini" Huaaaa, sedih banget deh, rasanya pengen terbang ke Makassar dan peluk nenek. FYI, waktu itu masih di Merauke. Dan waktu saya udah di Makassar, dia ceritain lagi tentang wisuda dan yudisium dia yang sepi, kita berdua netesin air mata lagi padahal lagi di dalam mobil carteran loh di terminal Malengkeri akan menuju Jeneponto jengukin Pak Lurah KKN.
But, hidup must go on, Nini harus berjuang walaupun udah gak sama-sama terus kayak dulu. Sayapun begitu. Alhamdulillah blok BMD udah ujian, dan nilainya udah keluar, lulus dong, thanks God! Sisa menunggu pengumuman Osce.
Jadi saya udah bikin rencana sedemikian rupa akan yudis dan wisuda bulan desember (amin ya Allah). Nah sambil nunggu desember, saya ambil dua blok yang lain untuk mengisi waktu sekalian perbaikan nilai. Dan ntah mengapa, perbaikan nilai itu seperti banyak banged aturannya, yang sempat membuat saya berpikir untuk membatalkannya. Tapi saya coba untuk sabar, saya coba urus krs ulang untuk blok yang di larang ambil karena ada batasan nilainya.
Eh ada masalah lagi, blok perbaikan yang saya ambil terancam tidak bisa yudis bulan desember. HALAH sebodo teuinglah, hadapi aja udah terlanjur.
Eh tiba-tiba ada kabar, ada yudis bulan oktober dan masih kurang orang. Galaulah teman saya yang awalnya janjian bareng karena kita sama-sama jatuh di BMD. "Ayolah Dhin, dari pada ikut perbaikan nilai trus ternyata hasilnya mengecewakan?"
Hah, pusing!
Taukan, kalo udah punya rencana itu gimana? Belum siap ini woy coass, walaupun iya sih capek juga nganggur gini, tutup stratakan rata-rata cuma 2 minggu. Jadi banyak banged kosongnya. Tapi.... Arrggghtt! Tidak! Harus perbaiki nilai dulu lah.
Intinya masih ada dua kelas perbaikan nilai yang saya ikuti walaupun dosennya pada sensi sama yang mau perbaikan nilai yah muka tembok ajalah. Lagian heran, kan kita bayar yah kok di larang menuntut apa yang menjadi hak kita -,,- apalagi saya mengikuti semua syaratnya. Masih aja~
Yo wess lah!
Harus benar-benar terperbaiki ini nilai, namanya juga perbaikan. Doanya yah teman-teman.
Plis ya Allah :')
Monday, October 01, 2012
RANDOM
sejujurnya bingung mau ngisi apa.
berhubung si Nyet udah nyuruh ngupdate isi blog, kuceritakan saja masalah yang baru-baru ini selesai.
cerita ini terlalu complicated.
entah dari mana mau ceritanya..
awalnya dia yang telah memiliki kekasih (sebut saja A) memintaku untuk bertemu dengannya. setelah beberapa insiden saling bertatap mata. setelah itu A mengatakan merindukanku.
lantas apa yang terjadi?
dimulailah cinta segitiga ini 'lagi', kenapa lagi? karena ini untuk yang kedua kalinya dalam hidupku dan A. dulunya karena kesalahanku, dan kali ini dia. mungkin ini yang disebut KARMA.
bulan pertama. aku bingung dan pusing, bagaimana cara mengakhiri dengan wanita itu (sebut saja B).
tapi gimana dong gak bisa, maumu tuh apa sih? aku atau B. kasih aku waktu kata A. oke 2 minggu.
hari H datang, si A baca bbmanku dengan cowok lain yang bukan apa-apa. dan marah, akhirnya tak ada jawaban. akhirnya masa-masa gantung berlanjut.
bulan kedua. aku bingung milih. yaudah gak usah berhubungan dengan keduanya jadi kamu tau mau kemana hatimu. saat gak hubungan sama aku eh malah hubungan sama B. saat gak sama B eh malah hubungan sama aku. gimana gak bingung? akhirnya bulan kedua terlewati.
bulan ketiga. aku masih bingung. gimana sih kamu? kalo kamu milih aku, aku mau main ke rumah. udah main aja ke rumah. udah ke rumah masih belum ada jawaban. aku mau jawaban pas ulangtahunku. iya katanya. pas ulangtahunku pun masih bingung. kamu milih siapa? kalo kamu maksa bukan kamu. yaudah sama B aja. delcon dan tiba-tiba sms. kenapa sih gak mau sabar? sabar sampai kapan? sampai aku nemuin jawabannya. kapan? gak tau. yaudah lebaran ya. pas lebaran, gimana?yaudah aku milih kamu. tapi koq rasanya masih gak selesai ya masalahnya. dan ternyata A masih berhubungan dengan B, alasannya karena mau ngelepasin secara natural. tapi koq ya makin gak selesai-selesai aja.
bulan keempat. sudah mulai capek dan tetap tidak ada jawaban dan masih tetap dengan alasan bingung dan pusing. bulan ini ulangtahun si A, saat ulangtahun aku berpura-pura tidak ada apa-apa. dan tenyata si A keluar dengan si B. bagaimana perasaanku? berusaha gak marah supaya suasananya gak rusak. beberapa hari setelah ulangtahunnya aku memutuskan untuk bertemu B dan bicara baik-baik, akhirnya bertiga bicara dan minta kejelasan, si A minta waktu.
2 hari kemudian. jam setengah 11 malam si A ke rumah. datang-datang bawa ice blue float McD. dan santai, aku udah kepikiran gak karuan. berharap yang terbaik apapun itu. beginilah inti percakapan kita.
A : sini peluk
V : buat apa
A : buat yang terakhir kali.
V : beranjak memeluk. yak, terakhir kali dalam pikiranku
A : Aku milih/gal milih kamu *gak denger*, maaf ya kalo aku banyak nyakitin kamu, maaf juga sama keluargamu *oh, kayaknya dia milih si B deh, soalnya dia minta maaf*
V : \tetap tenang dan bertanya kamu milih aku/gak sih? aku gak denger
A : Aku kasian sama B *oh, dia milih B*
V : yaudah.
A : gimana perasaanmu?
V : sakitlah, saking sakitnya sampe gak bisa nangis
A : gimana ya perasaan B?
V : lah, kan kamu sama dia. bahagialah pasti.
A : kemarin-kemarin pas aku ke kamu lagi
V : ya pasti sakitlah, tiap orang punya kesalahan koq. yaudahlah toh udah selesai. pesanku pacaran yang bener.inget ada adekmu. kalo sampe adekmu disakitin cowo berarti salahmu dan aku gak akan tinggal diam.
A : iya. aku pulang ya.
V : iya. aku juga mau pergi.
A : kemana?
V : rumah bude. ngapain juga aku disini sendiri.
A : yaudah hati-hati, jangan sampai bannya kenapa-kenapa soalnya gak ada ban serep. kenapa gak pagi aja sih?
V : aku lebih suka malem. gak macet.
A : iyaa
V : yaudah hapus kontakku, hapus nomerku. jangan hubungi aku lagi. aku udah gak mau kayak gini lagi. capek, sakit!
A : hapus aja sendiri *sambil ngasih bbnya*
V : kamu aja yang hapus
A : nih *sambil nyodorin bb*
V : mau hapus kontak, dan ngeliat isi chatnya A dengan temannya. isinya aku milih V. kaget seketika.
A : aku gak tau pilihanku bener apa gak, tapi kalau sampai ini kejadian lagi berarti aku yang salah bukan kamu
V : aku gak bakal macam-macam lagi. aku juga mau bahagia. capek juga aku kayak gini.
dan berbicara hal-hal lainnya.
kesimpulannya, berakhirlah kegalauanku selama 4 bulan ini. semoga ini yang terakhir dan sampai akhir. dan semoga hubunganku semakin membaik. amin.
berhubung si Nyet udah nyuruh ngupdate isi blog, kuceritakan saja masalah yang baru-baru ini selesai.
cerita ini terlalu complicated.
entah dari mana mau ceritanya..
awalnya dia yang telah memiliki kekasih (sebut saja A) memintaku untuk bertemu dengannya. setelah beberapa insiden saling bertatap mata. setelah itu A mengatakan merindukanku.
lantas apa yang terjadi?
dimulailah cinta segitiga ini 'lagi', kenapa lagi? karena ini untuk yang kedua kalinya dalam hidupku dan A. dulunya karena kesalahanku, dan kali ini dia. mungkin ini yang disebut KARMA.
bulan pertama. aku bingung dan pusing, bagaimana cara mengakhiri dengan wanita itu (sebut saja B).
tapi gimana dong gak bisa, maumu tuh apa sih? aku atau B. kasih aku waktu kata A. oke 2 minggu.
hari H datang, si A baca bbmanku dengan cowok lain yang bukan apa-apa. dan marah, akhirnya tak ada jawaban. akhirnya masa-masa gantung berlanjut.
bulan kedua. aku bingung milih. yaudah gak usah berhubungan dengan keduanya jadi kamu tau mau kemana hatimu. saat gak hubungan sama aku eh malah hubungan sama B. saat gak sama B eh malah hubungan sama aku. gimana gak bingung? akhirnya bulan kedua terlewati.
bulan ketiga. aku masih bingung. gimana sih kamu? kalo kamu milih aku, aku mau main ke rumah. udah main aja ke rumah. udah ke rumah masih belum ada jawaban. aku mau jawaban pas ulangtahunku. iya katanya. pas ulangtahunku pun masih bingung. kamu milih siapa? kalo kamu maksa bukan kamu. yaudah sama B aja. delcon dan tiba-tiba sms. kenapa sih gak mau sabar? sabar sampai kapan? sampai aku nemuin jawabannya. kapan? gak tau. yaudah lebaran ya. pas lebaran, gimana?yaudah aku milih kamu. tapi koq rasanya masih gak selesai ya masalahnya. dan ternyata A masih berhubungan dengan B, alasannya karena mau ngelepasin secara natural. tapi koq ya makin gak selesai-selesai aja.
bulan keempat. sudah mulai capek dan tetap tidak ada jawaban dan masih tetap dengan alasan bingung dan pusing. bulan ini ulangtahun si A, saat ulangtahun aku berpura-pura tidak ada apa-apa. dan tenyata si A keluar dengan si B. bagaimana perasaanku? berusaha gak marah supaya suasananya gak rusak. beberapa hari setelah ulangtahunnya aku memutuskan untuk bertemu B dan bicara baik-baik, akhirnya bertiga bicara dan minta kejelasan, si A minta waktu.
2 hari kemudian. jam setengah 11 malam si A ke rumah. datang-datang bawa ice blue float McD. dan santai, aku udah kepikiran gak karuan. berharap yang terbaik apapun itu. beginilah inti percakapan kita.
A : sini peluk
V : buat apa
A : buat yang terakhir kali.
V : beranjak memeluk. yak, terakhir kali dalam pikiranku
A : Aku milih/gal milih kamu *gak denger*, maaf ya kalo aku banyak nyakitin kamu, maaf juga sama keluargamu *oh, kayaknya dia milih si B deh, soalnya dia minta maaf*
V : \tetap tenang dan bertanya kamu milih aku/gak sih? aku gak denger
A : Aku kasian sama B *oh, dia milih B*
V : yaudah.
A : gimana perasaanmu?
V : sakitlah, saking sakitnya sampe gak bisa nangis
A : gimana ya perasaan B?
V : lah, kan kamu sama dia. bahagialah pasti.
A : kemarin-kemarin pas aku ke kamu lagi
V : ya pasti sakitlah, tiap orang punya kesalahan koq. yaudahlah toh udah selesai. pesanku pacaran yang bener.inget ada adekmu. kalo sampe adekmu disakitin cowo berarti salahmu dan aku gak akan tinggal diam.
A : iya. aku pulang ya.
V : iya. aku juga mau pergi.
A : kemana?
V : rumah bude. ngapain juga aku disini sendiri.
A : yaudah hati-hati, jangan sampai bannya kenapa-kenapa soalnya gak ada ban serep. kenapa gak pagi aja sih?
V : aku lebih suka malem. gak macet.
A : iyaa
V : yaudah hapus kontakku, hapus nomerku. jangan hubungi aku lagi. aku udah gak mau kayak gini lagi. capek, sakit!
A : hapus aja sendiri *sambil ngasih bbnya*
V : kamu aja yang hapus
A : nih *sambil nyodorin bb*
V : mau hapus kontak, dan ngeliat isi chatnya A dengan temannya. isinya aku milih V. kaget seketika.
A : aku gak tau pilihanku bener apa gak, tapi kalau sampai ini kejadian lagi berarti aku yang salah bukan kamu
V : aku gak bakal macam-macam lagi. aku juga mau bahagia. capek juga aku kayak gini.
dan berbicara hal-hal lainnya.
kesimpulannya, berakhirlah kegalauanku selama 4 bulan ini. semoga ini yang terakhir dan sampai akhir. dan semoga hubunganku semakin membaik. amin.
Wednesday, June 06, 2012
Gak Berasa
Perasaan baru kemarin saya memakai baju ini....
Penerimaan Mahasiswa Baru
Dan sekarang saya akan memakai atribut ini....
Atribut KKN
Kesimpulannya?
1. Waktu berjalan begitu cepat
2. Saya sudah 6 semester di FK (tapi ilmu gak beda jauh ama Maba)
3. Saya sudah TUA!
Ya Allah...huhuhuhu
Btw, besok pembekalan pertama KKN.
Tanggal 14 Juni (kalau jadwalnya gak berubah) pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN.
Tanggal 15 Juni remedial blok Tropis.
Makasih yah fakultas.Biasa banget kok jadwalnya di tabrak-tabrakin seenak jidat.
Semoga ada perubahan,walaupun sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda itu.
Percayakan ajalah ama yang di Atas,yang Maha Mengatur :)
Terakhir....
Tolong cermati foto kedua. Itu topinya gak bisa lebih gaul apaaa?
Serius, topinya persis topi saya pas TK.Cuma beda warna doang,topi TK warna ijo -__-
Wassalam
Friday, May 25, 2012
Sedikit Lega
Semakin mengerti kenyataan hidup bahwa ada beberapa orang yang memang hanya baik karena butuh. Yup.
Agak sakit hati sih, yang saya pikir "ok ini karena kita teman yah jadi yuk mari" ternyata salah. Tidak sepenuhnya salah sih, setidaknya saya tetap menganggap dia teman walaupun (mungkin) dia tidak.
Bahkan setelah kita melewati banyak hal bersama-sama, hal yang menurut saya cukup manis untuk di simpan di kotak memori berlabel teman.
Tapi toh menurut dia tidak.
Ok ini memang cuma kesimpulan saya. Yah, kan gak mungkin juga nanya ke orangnya, "Kamu nganggep saya teman gak sih?" duh dramatis abis. Dan 90% saya yakin jawabannya ya walaupun di barengi dengan bercanda.
Lalu mengapa saya sangat yakin bahwa kata yang akan keluar itu palsu?
Satu kejadian, bulan lalu sepertinya. Bagaimana yah menceritakannya. Intinya dia tahulah bahwa saya di boikot di sosial media dia oleh seseorang.
Sepele sih.
Tapi justru itu, kalo ini memang sepele kenapa tidak di bicarakan oleh seseorang itu? Saya tidak butuh hal besar, hanya yang sepele seperti ini. Karena jika yang besar datang, saya pasti diam dan mundur, tau posisi dan batas.
Seperti biasa saya diam, pura-pura gak ada apa-apa dan memperlakukan dia seperti biasa.
Sampai salah seorang teman saya gemas, dan akhirnya menyinggung dia pun, dia hanya bisa ber-"oh yah? Masa?" and do nothing *deg* menghujam jantungku.
Dia pernah bilang "saya tuh paling malas galau, malas mikirin hal-hal yang gak penting". Dia juga kalo lagi ngobrol dan sedikit berdebat tiba-tiba bilang sambil ketawa sepintas "sudahlah, gak penting juga di perdebatkan, tidak ada gunanya"
Jelaskan? Tidak penting perasaanku yang merasa tidak dianggap teman oleh dia, kenapa? Karena tidak ada gunanya. So what kalo saya sakit hati? Saya bukan siapa-siapa. Tidak berpengaruh apa-apa bagi dia ke depan.
Nyeri.
Tapi malah membuat saya kagum. Saya berharap bisa seperti dia dan berhenti over think gak penting. Terutama berhenti memikirkan orang yang tidak pernah memikirkan saya, seperti dia.
Saya sangat hati-hati memasukkan orang dalam "kotak"ku, sekalinya masuk saya sayang sekali. Begitulah saya. Dan dia masuk. Bodohnya saya. Dan jika sayang, mana mungkin saya benci?
Dia tetap ku anggap teman, bahkan ketika dia cuma menganggapku orang yang bisa di manfaatkan, pembokat terlalu kasar.
Duh nyeri lagi.
Padahal sudah sebulan ini berusaha melupakan dan menjaga jarak biar gak sakit, tetap aja masih nyeri.
Kamu, eh kamu..
Sayang sekali sama kamu. Selalu ingin melihat kamu berhasil meraih mimpi-mimpimu tapi plis berubah yah kalo bisa. Bukan menjadi over think, gaklah. Cukup sedikit peka. Atau kalo susah, beraktinglah seolah-olah kamu peka. Hah, tapi akting kamu kan jelek sekali. Kalo ada maunya aja bisa terbaca dari radius 83837 kilometer *lebay*
Maaf kalo ada salah kata, dan yah saya memang bodoh karena menuliskan ini. Biarlah, saya hanya tidak sanggup menyimpan tanpa di keluarkan.
------
Tulisan di atas di tulis tgl 16 Mei 2012. Saat long weekend. Tidak di pos karena berbagai pertimbangan salah satunya karena ngantuk berat dan entahlah gak enak aja kalo orangnya nanti baca. Pas paginya saya baca, agak syok juga betapa emosionalnya saya kalo insomnia. Wakakaakkak. Trus kalo gak enak, kenapa sekarang di posting? Well karena saya udah bahas ini sama yang bersangkutan malam ini.
Tadi pas dia sms, saya becandain aja "tumben peka". Dan setelah itu terjadilah sesi intropeksi.
Yah cuma gitu saya agak terkendala sama yang namanya sms haha kebiasaan kalo mau ngobrol yah nelpon. Saya kan kalo jelasin sesuatu tuh panjangXlebar, jadi susah kalo lewat sms. Harus singkat, padat dan jelas. Tapi demi membuat dia mengerti dan mengeluarkan unek-unek yah saya harus sabar mengetik sms *singkat padat jelas* *singkat padat jelas*
*singkat padat jelas* #bacamantra
Intinya dia minta maaf dan di sadar kalo dia terkesan "begitu" sama saya dan anak-anak yang lain. Agak kaget juga, ternyata dia cukup peka. Dan lebih kaget lagi waktu mendapati air mata saya netes-netes aja gitu. Kaget karena sudah lama sekali gak meneteskan air mata kalo ada masalah.
Saya berteriak dalam hati "hellooo lemah amat! Gitu aja pertahanannya pecah!"
Saya usir pikiran itu. Sudahlah sekali-sekali netes mungkin gak apa, toh cuma netes dikit, gak terhitung nangislah *menghibur diri*. Mungkin saking kuatnya memendam dan berpura-pura tidak perduli, akhirnya pas dengar kata maaf saja membuat emosi saya meleleh. Sekali-kali emosional gak apa-apakan?
Back to the topic.
Saya lega sudah bilang semuanya. Selain dia yang intropeksi diri, saya sadar harusnya saya juga. Saya masih harus belajar mengerti posisi dia kalo mengaku menganggap dia teman. Belajar lebih ikhlas.
Kamuuu
Maaf untuk segala prasangka buruk saya. Bagaimanapun, saya selalu mendukungmu! Semangat!!!!
Agak sakit hati sih, yang saya pikir "ok ini karena kita teman yah jadi yuk mari" ternyata salah. Tidak sepenuhnya salah sih, setidaknya saya tetap menganggap dia teman walaupun (mungkin) dia tidak.
Bahkan setelah kita melewati banyak hal bersama-sama, hal yang menurut saya cukup manis untuk di simpan di kotak memori berlabel teman.
Tapi toh menurut dia tidak.
Ok ini memang cuma kesimpulan saya. Yah, kan gak mungkin juga nanya ke orangnya, "Kamu nganggep saya teman gak sih?" duh dramatis abis. Dan 90% saya yakin jawabannya ya walaupun di barengi dengan bercanda.
Lalu mengapa saya sangat yakin bahwa kata yang akan keluar itu palsu?
Satu kejadian, bulan lalu sepertinya. Bagaimana yah menceritakannya. Intinya dia tahulah bahwa saya di boikot di sosial media dia oleh seseorang.
Sepele sih.
Tapi justru itu, kalo ini memang sepele kenapa tidak di bicarakan oleh seseorang itu? Saya tidak butuh hal besar, hanya yang sepele seperti ini. Karena jika yang besar datang, saya pasti diam dan mundur, tau posisi dan batas.
Seperti biasa saya diam, pura-pura gak ada apa-apa dan memperlakukan dia seperti biasa.
Sampai salah seorang teman saya gemas, dan akhirnya menyinggung dia pun, dia hanya bisa ber-"oh yah? Masa?" and do nothing *deg* menghujam jantungku.
Dia pernah bilang "saya tuh paling malas galau, malas mikirin hal-hal yang gak penting". Dia juga kalo lagi ngobrol dan sedikit berdebat tiba-tiba bilang sambil ketawa sepintas "sudahlah, gak penting juga di perdebatkan, tidak ada gunanya"
Jelaskan? Tidak penting perasaanku yang merasa tidak dianggap teman oleh dia, kenapa? Karena tidak ada gunanya. So what kalo saya sakit hati? Saya bukan siapa-siapa. Tidak berpengaruh apa-apa bagi dia ke depan.
Nyeri.
Tapi malah membuat saya kagum. Saya berharap bisa seperti dia dan berhenti over think gak penting. Terutama berhenti memikirkan orang yang tidak pernah memikirkan saya, seperti dia.
Saya sangat hati-hati memasukkan orang dalam "kotak"ku, sekalinya masuk saya sayang sekali. Begitulah saya. Dan dia masuk. Bodohnya saya. Dan jika sayang, mana mungkin saya benci?
Dia tetap ku anggap teman, bahkan ketika dia cuma menganggapku orang yang bisa di manfaatkan, pembokat terlalu kasar.
Duh nyeri lagi.
Padahal sudah sebulan ini berusaha melupakan dan menjaga jarak biar gak sakit, tetap aja masih nyeri.
Kamu, eh kamu..
Sayang sekali sama kamu. Selalu ingin melihat kamu berhasil meraih mimpi-mimpimu tapi plis berubah yah kalo bisa. Bukan menjadi over think, gaklah. Cukup sedikit peka. Atau kalo susah, beraktinglah seolah-olah kamu peka. Hah, tapi akting kamu kan jelek sekali. Kalo ada maunya aja bisa terbaca dari radius 83837 kilometer *lebay*
Maaf kalo ada salah kata, dan yah saya memang bodoh karena menuliskan ini. Biarlah, saya hanya tidak sanggup menyimpan tanpa di keluarkan.
------
Tulisan di atas di tulis tgl 16 Mei 2012. Saat long weekend. Tidak di pos karena berbagai pertimbangan salah satunya karena ngantuk berat dan entahlah gak enak aja kalo orangnya nanti baca. Pas paginya saya baca, agak syok juga betapa emosionalnya saya kalo insomnia. Wakakaakkak. Trus kalo gak enak, kenapa sekarang di posting? Well karena saya udah bahas ini sama yang bersangkutan malam ini.
Tadi pas dia sms, saya becandain aja "tumben peka". Dan setelah itu terjadilah sesi intropeksi.
Yah cuma gitu saya agak terkendala sama yang namanya sms haha kebiasaan kalo mau ngobrol yah nelpon. Saya kan kalo jelasin sesuatu tuh panjangXlebar, jadi susah kalo lewat sms. Harus singkat, padat dan jelas. Tapi demi membuat dia mengerti dan mengeluarkan unek-unek yah saya harus sabar mengetik sms *singkat padat jelas* *singkat padat jelas*
*singkat padat jelas* #bacamantra
Intinya dia minta maaf dan di sadar kalo dia terkesan "begitu" sama saya dan anak-anak yang lain. Agak kaget juga, ternyata dia cukup peka. Dan lebih kaget lagi waktu mendapati air mata saya netes-netes aja gitu. Kaget karena sudah lama sekali gak meneteskan air mata kalo ada masalah.
Saya berteriak dalam hati "hellooo lemah amat! Gitu aja pertahanannya pecah!"
Saya usir pikiran itu. Sudahlah sekali-sekali netes mungkin gak apa, toh cuma netes dikit, gak terhitung nangislah *menghibur diri*. Mungkin saking kuatnya memendam dan berpura-pura tidak perduli, akhirnya pas dengar kata maaf saja membuat emosi saya meleleh. Sekali-kali emosional gak apa-apakan?
Back to the topic.
Saya lega sudah bilang semuanya. Selain dia yang intropeksi diri, saya sadar harusnya saya juga. Saya masih harus belajar mengerti posisi dia kalo mengaku menganggap dia teman. Belajar lebih ikhlas.
Kamuuu
Maaf untuk segala prasangka buruk saya. Bagaimanapun, saya selalu mendukungmu! Semangat!!!!
Thursday, May 24, 2012
'sepucuk surat dari Ayah dan Ibu'
anakku'
ketika aku semakin tua..aku harap kamu mau memahami dan memiliki kesabaran untukku
suatu ketika aku memecahkan piring dan menumpahkan sup diatas meja karena penglihatanku berkurang..aku harap kamu tidak memarahiku
orang tua sensitif..sehingga akan merasa bersalah saat kamu berteriak'
ketika pendengaranku mulai memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan
aku harap kamu tak memanggilku 'tuli'
mohon ulangi apa yang kamu katakan atau tuliskan untukku
'maafkan aku anakku..aku semakin tua'
ketika lututku mulai lemah..aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bagun
seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil untuk belajar berjalan
aku mohon..jangan bosan kepadaku
ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan seperti kaset rusak'
aku harap kamu terus mendengarkanku
tolong jangan mengejekku..atau bosan mendengarkanku
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu menginginkan sebuah balon ?
kamu mengulangi perkataanmu berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan'
maafkan juga bauku'tercium seperti orang yang sudah tua
aku mohon jangan memaksaku untuk mandi
tubuhku lemah..orang tua mudah sakit karena rentan terhadap dingin
aku harap aku tidak terlihat kotor di hadapanmu
apakah kamu masih ingat saat kamu masih kecil ?
aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak mau mandi
aku harap kamu bisa bersabar denganku..ketika aku selalu rewel'
Ini semua bagian dari usia tuaku..kamu akan mengerti ketika kamu tua
ketika kamu memiliki waktu luang aku harap kita bisa bicara
bahkan untuk beberapa menit aku selalu sendiri untuk sepanjang waktu'dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara
aku tau kamu sibuk dengan pekerjaan..bahkan kamu mungkin tidak tertarik dengan
ceritaku
aku mohon berikan waktu untukku bersamamu
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ?
aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
ketika saatnya tiba..dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
'maaf'
kalau aku sengaja ngompol atau membuat brantakan
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku..selama beberapa saat terahir dalam hidupku
aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama
ketika waktu kematianku datang..aku harap kamu memegang tanganku dan memberikan aku kekuatan untuk menghadapi kematian
dan jangan kuatir..ketika aku bertemu sang pencipta
aku akan berbisik pada-Nya
untuk selalu memberikan berkah padamu
karna kamu mencintai 'Ibu dan Ayahmu'
'terima kasih atas segala perhatianmu anakku'
Ayah dan Ibu
kami selalu mencintaimu dengan kasih yang berlimpah'
untuk'ku..untuk'mu dan untuk kita semua'
masih'kah bisa kita menyia-nyia'kan mereka dengan sikap sombong kita
Kutipan
nini sayang mama n etta :*
Thursday, May 17, 2012
KKN
Apa kabar semua? Sangat-sangat kangen menulis. Pas tau ada long weekend dan saya tidak punya rencana kemana-mana, saya putuskan untuk mengisi liburan dengan menyelesaikan deadline, dan memasukkan menulis blog sebagai deadline. Hohoho. Padahal gak nulis di blog juga gak bakal mati sih.
Banyak yang mau di bahas, tapi harus fokus, 1 topik. Ok, gimana dengan topik Kkn?
KKN atau kepanjangannya Kuliah Kerja Nyata. Jadi beberapa minggu terakhir menjadi trending topic di kelas.
Kebanyakan galau karena ketidakjelasan syarat jumlah SKS yang bisa mengikuti kkn. Beberapa galau memutuskan memilih antara reguler atau profesi. Yang lainnya ada yang galau karena pas kkn masih ada jadwal kuliah, UAS serta OSCE yang artinya kami bakal sering bolak-balik lokasi kkn-Makassar. Dan ada juga yang galau seperti sapa yang masak, sapa yang cuciin baju, bagaimana rumahnya, layak gak kamar mandinya. Ckckck *geleng-geleng kepala baca timeline*
1. Jumlah sks, alhamdulillah sksku memenuhi syarat.
2. Kkn reguler ato profesi? Sempat pengen reguler, kayaknya seru. Ketemu orang-orang baru dari fakultas-fakultas yang berbeda. Tapi pas tau lokasi reguler ternyata jauh, langsung mundur teratur. Lupa di mana aja lokasi kkn reguler, seingatku salah satunya pinrang. Gak deh, makasih. Kesehatanku lebih penting. Apa hubungannya jarak dengan kesehatan? Apa lagi kalo bukan penyakit kampunganku yang hilang timbul, yaitu jeng jeng..mabok. Walaupun udah jarang kambuh, tapi tetap yah sedia payung sebelum hujan. Menghindari segala faktor resiko sebelum kolaps.
Lokasi kkn profesi sendiri di Jeneponto. Jauh, tapi gak jauh-jauh amat. Saya malah sempat berpikir kenapa gak sekalian di bulukumba aja? Eyaaaa *kode ke segala arah*
3. Bolak-balik untuk uas, osce, kuliah. Mmhh udah seharusnya begitu sih, teman-teman semuanya juga kayak gitu. Apanya yang mesti di galauin? Yakin gak takut mabok? *di ingatin lagi* Mudah-mudahan gak. 4 kali lewatin Jeneponto dan tidak pernah mabok. Semoga nantinya begitu juga.
4. Galau makan, insya Allah selalu ada rejeki #eh Yang ini belum ada bayangan, makan di tanggung rumah yang kita tumpangi atau masak sama-sama teman posko? Yang pasti bakal makan, semoga sesuai selera. Kalo tidak, terpaksa bawa makanan andalan, telur! Haha
Nyuci, mungkin bakal ngikutin yang Mama suruh dari dulu, untuk membiasakan nyuci setiap selesai mandi atau kalo ada baju kotor langsung di cuci. Ya ya ya, kedengarannya mudah, itu sebelum malas menyerang. Haha
Kelayakan tempat tinggal? Lebih ke pasrah sih. Alhamdulillah beberapa kali mengikuti baksos, rumahnya layak huni semua. Semoga pas KKN juga gitu. Yang penting sih bersih.
Kesimpulan, saya tidak gaul karena tidak mengikuti trend di kelas, yaitu trend galau kkn. Sok. Di pikirin sih, tapi gak di galauin.
Di antara tweet-tweet teman angkatan, gak ada satupun yang memikirkan "sesuatu" yang saya pikirkan. Apa itu Dhin sesuatunya? Mau tahu donk kaka~
Me time!
Terkadang saya suka menyendiri. Sekedar main hp/baca novel/tidur, pokoknya sendiri. Dan sepertinya, ini sepertinya yah saya membutuhkan "me time" lebih dari orang normal. Sampai orang rumah heran, betah banged saya ngamar. Hehe. Bukannya saya tidak suka ngumpul, suka. Tapi harus ada jeda untuk sendiri. Pernah Ems maen ke rumah, saya biarin aja gitu di kamar, terus saya ke ruang tamu buat baca novel. Hoho.
Saya juga gak bisa suasana berisik, baik untuk tidur maupun belajar. Jangan heran kalo saya selalu jadi garda terakhir kalo tidur, karena semua harus tidur dulu baru suasana bisa tenang.
Jadi ingat di Bau-bau, saya menyendiri di lantai1 baca novel sedangkan anak-anak ngumpul di lantai2, dan itulah pertama kali sekaligus terakhir kali tidur cepat di sana. Tapi cuma beberapa jam, pas tengah malam semua mulai ngumpul di bawah dan yup saya bangun pastinya.
Pernah dengar cerita, katanya ada yang sampai di buatin kamar mandi pribadi di lokasi kkn. Mmmhh, saya buat kamar tidur pribadi bisa gak yah? *di jitak*
Sudahlah, apa yang terjadi, terjadilah. Belajar bertahan hidup, kehidupan di luar memang sangat keras. Asssekk aseekkk
Btw, ini kedua kalinya saya ikut kkn dong, dan dua-duanya di Jeneponto. Iya, ini yang kedua kalinya, kalian gak salah baca. Cuma yang pertama saya ikut Mama yang lagi kkn, yang kedua baru saya. Haha
Lucunya lokasi kkn-nya sama-sama di Jeneponto. Bedanya? Dulu Mama bawa anak (saya). Sedangkan saya, jangankan punya anak, punya pacar aja gak *kode ke segala arah lagi* #miris haha
Pas Mama tau lokasi kknnya di Jeneponto, dia heboh mau kunjungi bapak kepala desanya. Ampun deh Ma, sudah hampir 20 tahun pasti banyak yang berubah. Masih bisa gitu di cari?
Hmmm apa lagi yah?
Oh yah belakangan ini saya jarang cemas kayak kebal gitu dan ini aneh. Di TL cemas kkn, ujian flip chart, saya? Anteng. Saya lebih mencemaskan diriku yang sama sekali tidak cemas. Kelainan kah? Atau secuek itukah saya sekarang?
Dulu kalo saya cuek/tenang itu pertanda buruk. Misalnya ada barang yang hilang, kalo sayanya santai berarti tuh barang hilang beneran, kalo gelisah pasti balik. Huawalah.
Semoga ketidakgalauan kkn saya bukan pertanda buruk. Ato saya harus maksa jadi galau yah?
Ayo galau, galaulah kamu Dhini, galau galau galau~~~ apa coba?
Semoga semuanya berjalan baik-baik aja.
Wassalam
Dhini :)
Banyak yang mau di bahas, tapi harus fokus, 1 topik. Ok, gimana dengan topik Kkn?
KKN atau kepanjangannya Kuliah Kerja Nyata. Jadi beberapa minggu terakhir menjadi trending topic di kelas.
Kebanyakan galau karena ketidakjelasan syarat jumlah SKS yang bisa mengikuti kkn. Beberapa galau memutuskan memilih antara reguler atau profesi. Yang lainnya ada yang galau karena pas kkn masih ada jadwal kuliah, UAS serta OSCE yang artinya kami bakal sering bolak-balik lokasi kkn-Makassar. Dan ada juga yang galau seperti sapa yang masak, sapa yang cuciin baju, bagaimana rumahnya, layak gak kamar mandinya. Ckckck *geleng-geleng kepala baca timeline*
1. Jumlah sks, alhamdulillah sksku memenuhi syarat.
2. Kkn reguler ato profesi? Sempat pengen reguler, kayaknya seru. Ketemu orang-orang baru dari fakultas-fakultas yang berbeda. Tapi pas tau lokasi reguler ternyata jauh, langsung mundur teratur. Lupa di mana aja lokasi kkn reguler, seingatku salah satunya pinrang. Gak deh, makasih. Kesehatanku lebih penting. Apa hubungannya jarak dengan kesehatan? Apa lagi kalo bukan penyakit kampunganku yang hilang timbul, yaitu jeng jeng..mabok. Walaupun udah jarang kambuh, tapi tetap yah sedia payung sebelum hujan. Menghindari segala faktor resiko sebelum kolaps.
Lokasi kkn profesi sendiri di Jeneponto. Jauh, tapi gak jauh-jauh amat. Saya malah sempat berpikir kenapa gak sekalian di bulukumba aja? Eyaaaa *kode ke segala arah*
3. Bolak-balik untuk uas, osce, kuliah. Mmhh udah seharusnya begitu sih, teman-teman semuanya juga kayak gitu. Apanya yang mesti di galauin? Yakin gak takut mabok? *di ingatin lagi* Mudah-mudahan gak. 4 kali lewatin Jeneponto dan tidak pernah mabok. Semoga nantinya begitu juga.
4. Galau makan, insya Allah selalu ada rejeki #eh Yang ini belum ada bayangan, makan di tanggung rumah yang kita tumpangi atau masak sama-sama teman posko? Yang pasti bakal makan, semoga sesuai selera. Kalo tidak, terpaksa bawa makanan andalan, telur! Haha
Nyuci, mungkin bakal ngikutin yang Mama suruh dari dulu, untuk membiasakan nyuci setiap selesai mandi atau kalo ada baju kotor langsung di cuci. Ya ya ya, kedengarannya mudah, itu sebelum malas menyerang. Haha
Kelayakan tempat tinggal? Lebih ke pasrah sih. Alhamdulillah beberapa kali mengikuti baksos, rumahnya layak huni semua. Semoga pas KKN juga gitu. Yang penting sih bersih.
Kesimpulan, saya tidak gaul karena tidak mengikuti trend di kelas, yaitu trend galau kkn. Sok. Di pikirin sih, tapi gak di galauin.
Di antara tweet-tweet teman angkatan, gak ada satupun yang memikirkan "sesuatu" yang saya pikirkan. Apa itu Dhin sesuatunya? Mau tahu donk kaka~
Me time!
Terkadang saya suka menyendiri. Sekedar main hp/baca novel/tidur, pokoknya sendiri. Dan sepertinya, ini sepertinya yah saya membutuhkan "me time" lebih dari orang normal. Sampai orang rumah heran, betah banged saya ngamar. Hehe. Bukannya saya tidak suka ngumpul, suka. Tapi harus ada jeda untuk sendiri. Pernah Ems maen ke rumah, saya biarin aja gitu di kamar, terus saya ke ruang tamu buat baca novel. Hoho.
Saya juga gak bisa suasana berisik, baik untuk tidur maupun belajar. Jangan heran kalo saya selalu jadi garda terakhir kalo tidur, karena semua harus tidur dulu baru suasana bisa tenang.
Jadi ingat di Bau-bau, saya menyendiri di lantai1 baca novel sedangkan anak-anak ngumpul di lantai2, dan itulah pertama kali sekaligus terakhir kali tidur cepat di sana. Tapi cuma beberapa jam, pas tengah malam semua mulai ngumpul di bawah dan yup saya bangun pastinya.
Pernah dengar cerita, katanya ada yang sampai di buatin kamar mandi pribadi di lokasi kkn. Mmmhh, saya buat kamar tidur pribadi bisa gak yah? *di jitak*
Sudahlah, apa yang terjadi, terjadilah. Belajar bertahan hidup, kehidupan di luar memang sangat keras. Asssekk aseekkk
Btw, ini kedua kalinya saya ikut kkn dong, dan dua-duanya di Jeneponto. Iya, ini yang kedua kalinya, kalian gak salah baca. Cuma yang pertama saya ikut Mama yang lagi kkn, yang kedua baru saya. Haha
Lucunya lokasi kkn-nya sama-sama di Jeneponto. Bedanya? Dulu Mama bawa anak (saya). Sedangkan saya, jangankan punya anak, punya pacar aja gak *kode ke segala arah lagi* #miris haha
Pas Mama tau lokasi kknnya di Jeneponto, dia heboh mau kunjungi bapak kepala desanya. Ampun deh Ma, sudah hampir 20 tahun pasti banyak yang berubah. Masih bisa gitu di cari?
Hmmm apa lagi yah?
Oh yah belakangan ini saya jarang cemas kayak kebal gitu dan ini aneh. Di TL cemas kkn, ujian flip chart, saya? Anteng. Saya lebih mencemaskan diriku yang sama sekali tidak cemas. Kelainan kah? Atau secuek itukah saya sekarang?
Dulu kalo saya cuek/tenang itu pertanda buruk. Misalnya ada barang yang hilang, kalo sayanya santai berarti tuh barang hilang beneran, kalo gelisah pasti balik. Huawalah.
Semoga ketidakgalauan kkn saya bukan pertanda buruk. Ato saya harus maksa jadi galau yah?
Ayo galau, galaulah kamu Dhini, galau galau galau~~~ apa coba?
Semoga semuanya berjalan baik-baik aja.
Wassalam
Dhini :)
Monday, May 14, 2012
Karena Cinta
Hari ini, adalah lembaran baru bagiku
Ku disini, karena kau yang memilihku
Tak pernah, ku ragu, akan cintamu
Inilah, diriku, dengan melodi untukmu
Tak pernah, ku ragu, akan cintamu
Inilah, diriku, dengan melodi untukmu
[Reff:]
Dan bila, aku berdiri, tegar, sampai hari ini,
bukan karena kuat dan hebatku
Semua, karena cinta, semua, karena cinta
Tak mampu diriku, dapat berdiri tegak
Terima kasih, cinta
Dan bila, aku berdiri, tegar, sampai hari ini,
bukan karena kuat dan hebatku
Semua, karena cinta, semua, karena cinta
Tak mampu diriku, dapat berdiri tegak
Terima kasih, cinta
Inilah, diriku, dengan melodi untukmu
[Reff]
[Reff] ^
Terima kasih, cinta
Terima kasih, cinta
Lagi suka banged dengerin lagu ini, liriknya tuh menyentuh banged...
so sweet dehh :)
Saturday, May 12, 2012
Patotoai
Gak tahu patootoai apa? Nah kayak gini...
Ini bukan #kode, bukan juga sweet chat. Hanya random post, sekedar mengisi blog.
Sangat-sangat kangen menulis. Harus di sempatkan secepatnya :)
Ini bukan #kode, bukan juga sweet chat. Hanya random post, sekedar mengisi blog.
Sangat-sangat kangen menulis. Harus di sempatkan secepatnya :)
Wednesday, May 09, 2012
Muak
Untunglah saya bukan Edward yang bisa mendengar suara dalam hati orang, yang terlontar dari mulut saja sudah terlalu ribut. Semua ingin bicara, semua ingin di dengar.
Saya cukup tau mana yang benar dan mana yang salah. Dan terkadang terlalu banyak bicara justru membuat orang yang benar jadi terlihat salah juga.
Saya hanya menjadi bingung mengambil sikap, dan tidak tahu harus berbicara dengan siapa. Semuanya sibuk, sibuk membicarakan dirinya.
Bahkan mereka yang seharusnya selalu jadi tempat berpulang yang paling nyamanpun, menjadi kurang kenyamanannya. Karena apa yang akan ku keluhkan adalah tentang orang yang dia cintai.
Bagaimana mungkin saya tega menyakiti orang yang saya cintai dengan cara mengeluhkan orang yang dia cintai?
Itu hanya menambah beban pikiran mereka yang sudah berton-ton di banding saya yang satu grampun tidak sampai, rasanya memang layak.
Sebenarnya bercerita untuk sekedar meringankan beban pikiran di saat seperti ini sangat beresiko. Dan beberapa hari kemarin itu terbukti, gadis yang malang. Mencari simpati seperti biasa tapi malah mengundang petaka.
Ingin sekali berteriak di depan mukanya "Lihat apa yang kau perbuat gadis kecil, tidak pernah belajar dari kesalahan. Ikuti saja emosi dan keegoisan terus dan akan semakin melukai orang-orang di sekitarmu dan juga kau sendiri!"
Tentunya saya pada akhirnya tidak pernah mengeluarkan, mmh mungkin belum. Tidak dalam keadaan emosi, tidak dalam keadaan masalah yang sangat kusut melebihi benang.
Tidak akan selabil gadis kecil itu, berkali-kali termakan omongannya sendiri. So stupid.
Lagi pula saya sudah semakin baik dalam berakting begini, berpura-pura segalanya baik-baik saja, berpura-pura bahagia dengan segala pilihan, berpura-pura tidak tau, berpura-pura tidak peduli. Hingga saya sendiri tidak bisa membedakan apakah saya sedang berpura-pura atau saya benar-benar mulai tidak peduli? Muak?
Mencoba mengalihkan pikiran kepada hal-hal menyenangkan, takut ada yang tahu apa yang sebenarnya paling kupikirkan. Tapi entah mengapa yang berkaitan dengan diriku semuanya berjalan buruk? Tak ada satupun hal yang kukerjakan dengan baik. Yang paling gampang sekalipun.
Lalu apa arti hidup jika sudah sepertii ini?
Saya cukup tau mana yang benar dan mana yang salah. Dan terkadang terlalu banyak bicara justru membuat orang yang benar jadi terlihat salah juga.
Saya hanya menjadi bingung mengambil sikap, dan tidak tahu harus berbicara dengan siapa. Semuanya sibuk, sibuk membicarakan dirinya.
Bahkan mereka yang seharusnya selalu jadi tempat berpulang yang paling nyamanpun, menjadi kurang kenyamanannya. Karena apa yang akan ku keluhkan adalah tentang orang yang dia cintai.
Bagaimana mungkin saya tega menyakiti orang yang saya cintai dengan cara mengeluhkan orang yang dia cintai?
Itu hanya menambah beban pikiran mereka yang sudah berton-ton di banding saya yang satu grampun tidak sampai, rasanya memang layak.
Sebenarnya bercerita untuk sekedar meringankan beban pikiran di saat seperti ini sangat beresiko. Dan beberapa hari kemarin itu terbukti, gadis yang malang. Mencari simpati seperti biasa tapi malah mengundang petaka.
Ingin sekali berteriak di depan mukanya "Lihat apa yang kau perbuat gadis kecil, tidak pernah belajar dari kesalahan. Ikuti saja emosi dan keegoisan terus dan akan semakin melukai orang-orang di sekitarmu dan juga kau sendiri!"
Tentunya saya pada akhirnya tidak pernah mengeluarkan, mmh mungkin belum. Tidak dalam keadaan emosi, tidak dalam keadaan masalah yang sangat kusut melebihi benang.
Tidak akan selabil gadis kecil itu, berkali-kali termakan omongannya sendiri. So stupid.
Lagi pula saya sudah semakin baik dalam berakting begini, berpura-pura segalanya baik-baik saja, berpura-pura bahagia dengan segala pilihan, berpura-pura tidak tau, berpura-pura tidak peduli. Hingga saya sendiri tidak bisa membedakan apakah saya sedang berpura-pura atau saya benar-benar mulai tidak peduli? Muak?
Mencoba mengalihkan pikiran kepada hal-hal menyenangkan, takut ada yang tahu apa yang sebenarnya paling kupikirkan. Tapi entah mengapa yang berkaitan dengan diriku semuanya berjalan buruk? Tak ada satupun hal yang kukerjakan dengan baik. Yang paling gampang sekalipun.
Lalu apa arti hidup jika sudah sepertii ini?
Saturday, April 28, 2012
Bismillah, ikhlas
"Jika dia jodohku dekatkanlah, jika dia bukan jodohku jauhkanlah"
"walaupun sekarang tidak bersama, toh kalau jodoh pasti bakal balik lagi"
kata-kata ini sering di dengar, dan sering di ucapkan.
sekarang ini, aku sedang merasakan namanya di jauhkan, di jauhkan dengan orang yang kucintai 2 tahun ini.
cukup lama menjalani hidup dengan dia, walaupun hanya 1/10 dari hidupku. itu rekor terlama melewati hubungan dengan seseorang.
berkali-kali kita putus, berkali-kali juga kita disatukan kembali.
Menyakitkan bukan, mendengar seseorang yang kita cintai bersama wanita lain. padahal baru sebulan yang lalu cinta kita kandas. tetapi, dia sudah menemukan yang baru. jadi apa arti ini semua?
sakit? bukan hanya sakit. tapi terlalu menyakitkan sampai akupun tak dapat bergerak, tak dapat berpikir.
tapi daripada hanya mendengar kata orang, lebih baik tau kenyataan dari mulutnya sendiri.
lebih menyakitkan, malah saking menyakitkannya air matapun yang biasa keluar dengan mudah sampai gak bisa keluar.
kenyataan sudah ada, dan sudah tidak ada pilihan lain, tidak ada jalan lain. satu-satunya hal yang dapat dipikirkan adalah 'ikhlas'. ikhlas dia sama wanita lain. ikhlas dengan semua pilihannya.
sekarang mulailah membenahi diri untuk menemukan yang lebih baik dari sebelumnya. dan berharap semoga di waktu yang akan datang tidak ada lagi oang-orang yang mencampuri hubunganku yang selanjutnya.
terima kasih untuk 2 tahun ini, aku gak marah, aku gak benci sama kamu. mudah-mudahan ini yang terbaik untuk kita.
selamat tinggal ganjenku, selamat tinggal semua kenanganku.
semoga ini semua cepat berlalu. amin :)
"walaupun sekarang tidak bersama, toh kalau jodoh pasti bakal balik lagi"
kata-kata ini sering di dengar, dan sering di ucapkan.
sekarang ini, aku sedang merasakan namanya di jauhkan, di jauhkan dengan orang yang kucintai 2 tahun ini.
cukup lama menjalani hidup dengan dia, walaupun hanya 1/10 dari hidupku. itu rekor terlama melewati hubungan dengan seseorang.
berkali-kali kita putus, berkali-kali juga kita disatukan kembali.
Menyakitkan bukan, mendengar seseorang yang kita cintai bersama wanita lain. padahal baru sebulan yang lalu cinta kita kandas. tetapi, dia sudah menemukan yang baru. jadi apa arti ini semua?
sakit? bukan hanya sakit. tapi terlalu menyakitkan sampai akupun tak dapat bergerak, tak dapat berpikir.
tapi daripada hanya mendengar kata orang, lebih baik tau kenyataan dari mulutnya sendiri.
lebih menyakitkan, malah saking menyakitkannya air matapun yang biasa keluar dengan mudah sampai gak bisa keluar.
kenyataan sudah ada, dan sudah tidak ada pilihan lain, tidak ada jalan lain. satu-satunya hal yang dapat dipikirkan adalah 'ikhlas'. ikhlas dia sama wanita lain. ikhlas dengan semua pilihannya.
sekarang mulailah membenahi diri untuk menemukan yang lebih baik dari sebelumnya. dan berharap semoga di waktu yang akan datang tidak ada lagi oang-orang yang mencampuri hubunganku yang selanjutnya.
terima kasih untuk 2 tahun ini, aku gak marah, aku gak benci sama kamu. mudah-mudahan ini yang terbaik untuk kita.
selamat tinggal ganjenku, selamat tinggal semua kenanganku.
semoga ini semua cepat berlalu. amin :)
Thursday, March 29, 2012
Kami Bukan Teman Geng ;p
Membentuk suatu kelompok baik secara resmi/ formal seperti sebuah organisasi ataupun sekedar geng sebenarnya hal yang biasa dan lumrah, itu terjadi secara alamiah. Begitu pula di fakultas kedokteran, salah satu teman pernah menanyakan kepada saya dan Nini, "apa nama gengmu?" Hah? Geng? Sepertinya di post sebelum-sebelumnya saya pernah menulis, bahwa saya tidak suka nge-geng, rasanya terlalu gaul. Haha. Dan itu pula jawabanku untuk orang yang bertanya. Terus ada juga yang bertanya "Jadi apa namanya kalo bukan geng? Padahal kalian selalu sama-sama?". Kami nyambung kalo ngobrol, selalu sama-sama? Sering sama-sama lebih tepatnya.
Kita pernah ngebahas ini, dan sepakat bahwa kita bukan teman segeng. hahahah. Yup, kami semua entah mengapa sama-sama gak suka mendengar sebutan geng. Geng itu seperti mengikat, padahal kami sering sama-sama bukan karena ikatan nama tapi karena cocok. Dan sebuah ikatan bikin seseorang gak bebas, sedangkan kami sangat bebas bergaul dengan sapa saja. Begitu pula sebaliknya, semua bebas masuk dan bergaul dengan kami. Makanya jangan heran, kalau ada salah satu yang ulang tahun, pasti ada aja orang lain diantara kami. Karena kami tidak eksklusif dan menutup diri. Nah, yang lucu seperti kalo ada yang ultah trus manggil teman-teman buat makan-makan trus misalnya si Iki manggil si-B padahal Emi gak suka banged sama si-B, tapi yah Emi harus ngehargain Iki dan nerima mesti gabung ama si-B. Hahhaha. Ini cuma contoh, kurang lebih seperti itu.
Ah, gak usah banyak cincong mari kenalan sama mereka.
Mulai dari atas, kiri ke kanan. Nini, Nisa, Emi.
Di bawah, dari kiri ke kanan, Rizki, Ira, Dhini kyut.
Di bawah, dari kiri ke kanan, Rizki, Ira, Dhini kyut.
Me and Nini. Duh foto belum berjilbab. Maklum yah bukan tipe narsis (uhuk) jadi gak update fotonya. Jadi bakal banyak nampilin foto lama.
Duh, Nini lagi. Udah pada kenal kan yah? Sahabat saya dari TK bahkan sebenarnya kami masih keluarga. Nini ini ibunya anak-anak, kalo belajar dia yang ngeprint-ngeprint soal, dulu jamannya masih ada laporan dan tugas pendahuluan, pasti Nini yang buatin sampul tanpa di minta. Rajin ye. Nini orangnya simpel, gak suka ribet dan sangat doyan makan bakso. Nini itu kalo pergi makan, gak jauh-jauh dari 3 menu, ayam, bakso, nasi goreng, itu aja di putar terus. ahahahaha.
Nini sering di sebut cewek tangguh karena doi sedang menjalani LDR, bayangin dia dengan pacarnya udah 5 tahun, dan lebih banyak waktu LDRnya dari pada pas bareng-barengnya. Huaaa *peluk Nini*. Mesti terlihat tegar, dia sebenarnya galau. Dulu dia sering banget nge-galau di facebook. Salah satu kejadian lucu, kita tuh lagi bareng-bareng kuliah dan dia tampak baik-baik aja. Nah pas selesai kuliah, Emi cek Fb kan terus lihat statusnya Nini "Ombak keras" beberapa menit yang lalu.
Emi : Wuitsss teman lu galau, Dhin.
Dhini : Huahahahhaha, Nek dari pantai mana lu?
Sejak saat itu Nini sering diganggu dengan sebutan Ombak.
Pas valentine..
"Coklat dari Abang Ipul tidak ada, soalnya ombak keras jadi gak nyampe-nyampe"
Tega.
Dan mereka sering kali nyuruh gue buat nanyain, "Nini galau kenapa?". Yah, biasanya sih gue jawab, ntar dia juga cerita kalo mau cerita. Hehe kadang gue mesti pancing-pancing juga sih baru bisa buka mulut dia. Obat galau Nini ada 2, Abang Ipul dan Anugra (Anu gratis) haha, iya kan nek? ;p
Nini sering di sebut cewek tangguh karena doi sedang menjalani LDR, bayangin dia dengan pacarnya udah 5 tahun, dan lebih banyak waktu LDRnya dari pada pas bareng-barengnya. Huaaa *peluk Nini*. Mesti terlihat tegar, dia sebenarnya galau. Dulu dia sering banget nge-galau di facebook. Salah satu kejadian lucu, kita tuh lagi bareng-bareng kuliah dan dia tampak baik-baik aja. Nah pas selesai kuliah, Emi cek Fb kan terus lihat statusnya Nini "Ombak keras" beberapa menit yang lalu.
Emi : Wuitsss teman lu galau, Dhin.
Dhini : Huahahahhaha, Nek dari pantai mana lu?
Sejak saat itu Nini sering diganggu dengan sebutan Ombak.
Pas valentine..
"Coklat dari Abang Ipul tidak ada, soalnya ombak keras jadi gak nyampe-nyampe"
Tega.
Dan mereka sering kali nyuruh gue buat nanyain, "Nini galau kenapa?". Yah, biasanya sih gue jawab, ntar dia juga cerita kalo mau cerita. Hehe kadang gue mesti pancing-pancing juga sih baru bisa buka mulut dia. Obat galau Nini ada 2, Abang Ipul dan Anugra (Anu gratis) haha, iya kan nek? ;p
Nisa panggilan manjanya Nica
Pokoknya
yah, setiap kali bawa laptop/buku yang besar, doi bakal simpan di mobil
dan akan diambil pas butuh. Trus di simpan di mobil lagi kalo udah
selesai di pakai. Bayangiiiin woy, bayangin rempongnya dunia. Belum lagi
kalo hujan deras tiba-tiba, dan doi markirin mobilnya dekat pohon besar,
beuh pasti gelisah buat pindahin mobil ke tempat yang aman. Indeks
bolak-balik parkirannya sangat tinggi!
Berikutnya, Emi!!
Walaupun galak, Emi sangat baik sama keluarganya, gak tahu kenapa. Dia sering banged ngunjungin keluarganya yang ada di Makassar kalo lagi sakit ataupun ada acara keluarga, belum lagi Emi sering di minta tolong keluarganya untuk beli ini itu atau urus ini itu. Bayangin doi menjelajah Makassar dengan kendaraan umum dan pengetahuan tentang jalan yang sangat terbatas. Emi ini paling buta jalan di antara kami, paling malas merhatiin jalan.
Emi orangnya heboh, makanya kalo gak ada Emi gak rame. Apalagi kalo karokean, juara deh menggelegarnya! Harus selalu siaga untuk tutup telinga kalo do'i nyanyi lagu-lagu dengan nada tinggi melengking. Heeeehhh Emi juga nyambung di ajak ngobrol apa aja, dia punya segudang bahan obrolan yang gak habis-habis. Dia juga paling update mengenai lagu-lagu hits mancanegara. Mengenai makanan, dia gak terlalu pilih-pilih yang penting terjamin bikin kenyang!
Next, yang paling galau dan labil, Ira Anastasya! Paling sering galau masalah percintaan, paling banyak selingkuhan, paling boros, dan paling suka jalan! Bayangin tiap pulkam pasti bawa duit segepok, bisa di pakai buat DP mobil tuh! Belum lagi belanja sekunder (baca: gak penting) tiap bulan bisa di bayar buat cicilan mobil. Serius. Gak nyampai 2 tahun jajan dia kalo di kumpul bisa buat lunasin 1 mobil. Dia juga udah kayak anak cowok, suka banged modifikasi mobil sampai pernah juara 1 lomba modif-modif gitu.
Ck. Belanjanya parah! Parah banged! Pernah beli 6 pasang sepatu sekaligus dalam sehari! Gak ada habisnya bahas borosnya dia. Selain duit, hal yang dia sukai adalah LIBUR! Sampai mau copot tuh mata pelototin terus jadwal kuliah nyari hari libur. Kalo seminggu aja gak ngegahul, dia bisa sakit kepala.
Irha yang sangat mirip suka Doraemon!
Terakhir yang paling ganteng diantara kita, Rizki atau biasa kita panggil dengan sangat so'im Iki. Dia ini yang paling pintar diantara kami, IPKnya paling tinggi, doi juga menjabat sebagai Koor. asisten Fisiologi. Padahal yah kita sering ngelihat Iki tidur di kelas, tapi anehnya pas belajar bareng...
Iki : Ini loh, dokternya pernah bilang pas kuliah bla bla bla...
Kita : Bukannya kamu tidur waktu itu?
Iki : Iya, sempatka terbangun sebentar pas dokternya ngomong ini kudengarmi, habis itu tidur lagi.
JEDER!!!
With Iki :3
Iki gak suka yang namanya "hidup mahasiswa", paling gak suka namanya diskusi-diskusi ala mahasiswa, filsafat, masalah negara menurut dia bullshit. Tidak ada gunanya menurut dia. Meskipun dia anti sama salah satu organisasi, tapi dia sering terjebak tanpa sengaja di kegiatan-kegiatan organisasi tersebut dan lucunya diapun turut membantu menyukseskan acara. Hahahah. Bukan saya dan Nini loh yang menjebak. Ehem.
Iki juga paling muda (kelahiran 92) sekaligus paling banyak fansnya, cieee. Apalagi praktikan-praktikannya di STIKES wohooo hahahha *di plototin Iki*
Semua udah di bahas secara singkat, tinggal saya.
Ehmmm.... Dhini itu... blabalabla. Silahkan nilai sendiri, masa menilai diri sendiri nanti yang bagus-bagusnya aja lagi saya bahas ;p
Minus Nica. Hahhaha. Photonya kepotong ;p
Plus Shendy
Plus Agus, Yunus, Ikbal
Plus Wandry
Plus Tona dan Ikbal
Mario bros dan Luigi di dalam kehidupan nyata.
Btw Iki dan Nica belakangan ini makin nakal, senang banged menindas Dhini yang lugu ini. Apalagi tadi pas kuliah Demensia, habis deh saya di kata-katain. Puas kalian, puas? Saya memang punya tanda-tanda demensia dini, masalah buat eloooo???
Ceritanya belajar, tapi banyakan webcam-an
Selain beda-beda mengenai selera makan, selera nontonnyapun berbeda. Sangat jauh malah. Emi dan Iki cenderung action. Ira drama indonesia. Nini dan Nisa yang penting "kayaknya" bagus. Alhasil, kita gak pernah nonton berenam, ada aja yang gak ikut.
Ciwek-ciwek
Kalo ciwek-ciwek udah ngumpul, apalagi kalo bukan gosip. Hahaha. Iki cuma bisa sabar dan pasrah mendengarkan semua sambil geleng-geleng. Mulai dari gosip artis ibukota sampai artis di FK. Kadang saya suka malu juga ama Iki, apalagi kalo Ira mulai ngebahas gebetannya dengan heboh. Yang aneh adalah, Ira yang cerita kok saya yang malu yah? *mikir*
Pas kemarin photo studio sebelum ke Inaugurasi angkatan 2011, kita semua pada nyadar walaupun baju kita sama-sama biru (angkatan kami janjian pake baju Biru), tapi stylenya tuh benar-benar beda. Seperti melambangkan dirinya masing-masing.
Emi yang casual, Nini feminim, Nisa formal, Ira glamour, Iki yang semi-formal-tapi-tetap-keren (gak bisa gambarin Iki dalam satu kata, anggap aja satu kata ok?), saya? Yah silahkan menilai! :) (Huhhh padahal pengen banged menilai diri sendiri. Tahan Dhini, tahan.) Ngekngok
Sekali lagi walaupun kami menghabiskan cukup banyak waktu bersama di FK, tapi saya ogaaaahhh di sebut nge-geng sama mereka *pasang tampang serius*
;p
Sekian.
Monday, March 19, 2012
Malaikat Tak Bersayap
Tau lagunya Dewi Lestari - Malaikat juga tahu? Iya, lagu jaman SMAku dulu.
Kemarin pulang dari Inaugurasi FK 2011, di dalam mobil anak-anak dengan indahnya nyanyiin lagu itu buat saya. Sekarang menurut mereka, bukan lagi lagunya Dygta-Kesepian yang pas untuk soundtrack hidup saya, tapi malaikat juga tahu. Huaaaa, maksud looo semuaa apa woy? Biasa aja kali -,- *masang tampang sedatar mungkin*
Dewi Lestari – Malaikat Juga Tahu
Kemarin pulang dari Inaugurasi FK 2011, di dalam mobil anak-anak dengan indahnya nyanyiin lagu itu buat saya. Sekarang menurut mereka, bukan lagi lagunya Dygta-Kesepian yang pas untuk soundtrack hidup saya, tapi malaikat juga tahu. Huaaaa, maksud looo semuaa apa woy? Biasa aja kali -,- *masang tampang sedatar mungkin*
Dewi Lestari – Malaikat Juga Tahu
Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kampret.
Terkadang temanmu memang tidak bisa mengerti apa yang kau rasa, sama seperti kamu yang tidak bisa sepenuhnya mengerti apa yang mereka rasa. Di sisi lain, saya mengerti kalo mereka salah paham karena saya sendiri sempat salah menafsirkan perasaan aneh ini.
Rada gak terima kalau mereka memanggil saya dengan sebutan malaikat tak bersayap. Saya sama sekali tidak berhati malaikat! Lagian kenapa gak malaikat tak bertongkat aja #eh. Kalo tak bersayap kan bisa jatuh pas terbang, atit. Atau setan bertopeng malaikat mungkin? Ngalur ngidul ngobrolnya. Apapun itu, terlepas dari ejekan mereka untuk saya, sebenarnya saya suka sekali lagu ini :)
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kampret.
Terkadang temanmu memang tidak bisa mengerti apa yang kau rasa, sama seperti kamu yang tidak bisa sepenuhnya mengerti apa yang mereka rasa. Di sisi lain, saya mengerti kalo mereka salah paham karena saya sendiri sempat salah menafsirkan perasaan aneh ini.
Rada gak terima kalau mereka memanggil saya dengan sebutan malaikat tak bersayap. Saya sama sekali tidak berhati malaikat! Lagian kenapa gak malaikat tak bertongkat aja #eh. Kalo tak bersayap kan bisa jatuh pas terbang, atit. Atau setan bertopeng malaikat mungkin? Ngalur ngidul ngobrolnya. Apapun itu, terlepas dari ejekan mereka untuk saya, sebenarnya saya suka sekali lagu ini :)
Wednesday, March 14, 2012
Mari posting tentang Baksosnas!
Mau ngisi blog, tapi mager. Banyak cerita yang mau di tulis, tapi malas ngetik. Banyak kenangan yang mau di simpan, tapi malas ngumpulin foto. Semuanya malas, benar-benar remaja orang indonesia, maleeeees terus. Jadi, semalas apapun saya saat ini, saya harus memaksakan diri untuk mengisi blog ini, apapun itu!
Dan, topiknya jatuh padaaaaa, Baksosnas BEM! Mengapa? Karena kemarin, pas nonton tipi (tumben), saya melihat liputan tentang kota Bau-bau, tepatnya di keraton. Huaaaa itu daerah baksos dan sekret kita!
Baksosnas sampai saat ini menjadi kegiatan BEM yang paling menguras air mata Nini. Hahahah. Terlalu banyak masalah, terlalu sedikit man power. Mulai dari tiket pesawat yang tiba-tiba cancel, ingat banget waktu itu saya masih di Makassar dan Nini sudah di Bau-bau (jadi Tim Pendahulu), pas lagi ngurus KRS bareng Rizki dan Nisa tiba-tiba Nini nelpon sambil nangis-nangis.
Nini : Don... huhuhuhu, Don..*terisak-isak sendu*
Saya : Halo, Nek? Kenapa Nek?
Nini : ......... tut... tut.. tut.. (telpon terputus)
Kurang horor apaaaaa cobaaaa?
Saya : Weee tadi Nini telpon sambil nangis-nangis, aduh kenapa yah?
Nisa : Iyooo?
Rizki : Tunggu saya coba telpon Tona (Tona juga udah di Bau-bau)
Saya : Aduh, jangan telpon Nini deh, ntar kita sama-sama nelpon, jadinya malah sibuk.
Pikiran udah buruk aja, jangan-jangan ada yang meninggal. Ettaku baik-baik ajakan? Serius, pikiran udah sampai sini. Karena bokap di Merauke habis sakit.
Gak lama kemudian Nini nelpon...
Nini : Don, tikhet.. pehsawaaat di cancel, huaaa huhuhuhu hiks hiks (ceritanya Nini nangis)
Saya : Astaga Neeeek, kirain ada yang meninggal. Udah, tenang aja nanti kita disini yang urus.
Ckckck, itulah air mata pertama Nini untuk baksosnas. Berikut-berikutnya ada karena pertengkaran OC sama peserta, trus apalagi yah? Lupaaa.
Yang saya suka dari kegiatan ini adalah, walalupun sangat kekurangan biaya dan tenaga tapi semangatnya ituloh! Yaiyalah, yang turun tangan rata-rata anak BEM langsung, sedikit bicara banyak kerja! Eyyya gollai terus! Hahhaha. Bayangin, saking sedikitnya duit sampai makanan kita itu rata-rata tanggungan dari anak FK yang kebetulan asal Bau-Bau, ada juga restoran keluarga salah satu teamwork, sumbangan dari peserta, trus minta IDI (Ikatan Dokter Indonesia) nyambut kita padahal tujuan utamanya makan hhahaha gak deng becanda, trus ramah tamah walikota juga makan gratong. Anehnya, walaupun kekurangan duit, dan selalu berusaha menghemat pengeluaran tapi, dari segi makan, selalu berlebihan. Alhamdulillah, Allah selalu bersama orang-orang yang tertindas.
Masalah lainnya, kurangnya peserta Sirkumsisi atau bahasa awamnya sunatan. Kan gak lucu kalo udah jauh-jauh keluar kota ternyata pasiennya sedikit, mending di Makassar aja dah banyak juga yang belum nyunat. Tapi.... jeng jeng jeng pas hari H peserta membludak. Sampai-sampai sempat nolak karena takut obatnya malah gak cukup. Tuhkan, Allah baik lagi :)
Trus, masalah operasi katarak yang di rekomendasikan sama salah satu Wakil Dekan kita untuk jadi item di kegiatan baksosnas, pas udah cari pasien dan lobi-lobi sama dokter ahli mata di Bau-bau, tiba-tiba WD minta dibatalin, itu berarti peralatan operasi gak jadi di tanggung sama beliau. Bayangkan betapa gak enaknya ama dokter yang di Bau-bau, apalagi sama pasien yang terlanjur berharap bisa kembali melihat indahnya dunia eaaa. Tapi, lagi-lagi alhamdulillah berakhir indah, dengan bantuan Dokter mata di Bau-bau operasi kataraknya tetap berjalan, dan panitia hanya menambahkan sedikit dana.
Terlalu panjang kalo masalahnya mau di ceritain semua.. Intinya berakhir bahagia, sampai akhirnya ada yang cinlok. Cieee ciee selamat yah :D
Sooo... Ini sedikit foto di Kota Bau-bau...
Nah dari teras lantai 2 sekret, pemandangannya kayak gini. Itu kota bau-bau dari atas. Gazebo itu biasa jadi tempat nongkrong anak-anak kalo sore. Sekedar info, kami tinggal didaerah yang namanya Keraton. Daerahnya seperti diatas bukit gitu. Daerah ini dulunya tempat tinggal keluarga raja, dan di keraton inilah terdapat benteng terluas di dunia, bayangin aja bentengnya mengelilingi satu kampung, termasuk sekret kami :)
Sore-sore di Gazebo
Dari Keraton, bisa lihat kota bau-bau di bawah sana
Jalanan depan rumah, dan yap junior-junior saya memang narsis :')
Nah, depan sekret ada tangga jalan pintas menuju kota. Waktu itu iseng turun, waktu turun sih masih seru, pas naik mau mampus saking capeknya, bayangin aja mendaki gitu. Gak lagi deh!
Dan, topiknya jatuh padaaaaa, Baksosnas BEM! Mengapa? Karena kemarin, pas nonton tipi (tumben), saya melihat liputan tentang kota Bau-bau, tepatnya di keraton. Huaaaa itu daerah baksos dan sekret kita!
Baksosnas sampai saat ini menjadi kegiatan BEM yang paling menguras air mata Nini. Hahahah. Terlalu banyak masalah, terlalu sedikit man power. Mulai dari tiket pesawat yang tiba-tiba cancel, ingat banget waktu itu saya masih di Makassar dan Nini sudah di Bau-bau (jadi Tim Pendahulu), pas lagi ngurus KRS bareng Rizki dan Nisa tiba-tiba Nini nelpon sambil nangis-nangis.
Nini : Don... huhuhuhu, Don..*terisak-isak sendu*
Saya : Halo, Nek? Kenapa Nek?
Nini : ......... tut... tut.. tut.. (telpon terputus)
Kurang horor apaaaaa cobaaaa?
Saya : Weee tadi Nini telpon sambil nangis-nangis, aduh kenapa yah?
Nisa : Iyooo?
Rizki : Tunggu saya coba telpon Tona (Tona juga udah di Bau-bau)
Saya : Aduh, jangan telpon Nini deh, ntar kita sama-sama nelpon, jadinya malah sibuk.
Pikiran udah buruk aja, jangan-jangan ada yang meninggal. Ettaku baik-baik ajakan? Serius, pikiran udah sampai sini. Karena bokap di Merauke habis sakit.
Gak lama kemudian Nini nelpon...
Nini : Don, tikhet.. pehsawaaat di cancel, huaaa huhuhuhu hiks hiks (ceritanya Nini nangis)
Saya : Astaga Neeeek, kirain ada yang meninggal. Udah, tenang aja nanti kita disini yang urus.
Ckckck, itulah air mata pertama Nini untuk baksosnas. Berikut-berikutnya ada karena pertengkaran OC sama peserta, trus apalagi yah? Lupaaa.
Yang saya suka dari kegiatan ini adalah, walalupun sangat kekurangan biaya dan tenaga tapi semangatnya ituloh! Yaiyalah, yang turun tangan rata-rata anak BEM langsung, sedikit bicara banyak kerja! Eyyya gollai terus! Hahhaha. Bayangin, saking sedikitnya duit sampai makanan kita itu rata-rata tanggungan dari anak FK yang kebetulan asal Bau-Bau, ada juga restoran keluarga salah satu teamwork, sumbangan dari peserta, trus minta IDI (Ikatan Dokter Indonesia) nyambut kita padahal tujuan utamanya makan hhahaha gak deng becanda, trus ramah tamah walikota juga makan gratong. Anehnya, walaupun kekurangan duit, dan selalu berusaha menghemat pengeluaran tapi, dari segi makan, selalu berlebihan. Alhamdulillah, Allah selalu bersama orang-orang yang tertindas.
Masalah lainnya, kurangnya peserta Sirkumsisi atau bahasa awamnya sunatan. Kan gak lucu kalo udah jauh-jauh keluar kota ternyata pasiennya sedikit, mending di Makassar aja dah banyak juga yang belum nyunat. Tapi.... jeng jeng jeng pas hari H peserta membludak. Sampai-sampai sempat nolak karena takut obatnya malah gak cukup. Tuhkan, Allah baik lagi :)
Trus, masalah operasi katarak yang di rekomendasikan sama salah satu Wakil Dekan kita untuk jadi item di kegiatan baksosnas, pas udah cari pasien dan lobi-lobi sama dokter ahli mata di Bau-bau, tiba-tiba WD minta dibatalin, itu berarti peralatan operasi gak jadi di tanggung sama beliau. Bayangkan betapa gak enaknya ama dokter yang di Bau-bau, apalagi sama pasien yang terlanjur berharap bisa kembali melihat indahnya dunia eaaa. Tapi, lagi-lagi alhamdulillah berakhir indah, dengan bantuan Dokter mata di Bau-bau operasi kataraknya tetap berjalan, dan panitia hanya menambahkan sedikit dana.
Terlalu panjang kalo masalahnya mau di ceritain semua.. Intinya berakhir bahagia, sampai akhirnya ada yang cinlok. Cieee ciee selamat yah :D
Sooo... Ini sedikit foto di Kota Bau-bau...
Sebelum berangkat @ Bandara Sultan Hasanuddin
Sekret!! Rumah ini lantai 1 batu, sedangkan lantai 2 kayu. Rumah keluarga dari Koordinator teamwork yang di pinjam, padahal masih dalam proses pengerjaan. Jadi rumah ini kosong belum ada isi apa-apa, tidur saja hanya beralaskan karpet. Alhamdulillah, yang penting bisa tidur. Sayang di foto ini, yang fokus malah si Windy -,-
Nah dari teras lantai 2 sekret, pemandangannya kayak gini. Itu kota bau-bau dari atas. Gazebo itu biasa jadi tempat nongkrong anak-anak kalo sore. Sekedar info, kami tinggal didaerah yang namanya Keraton. Daerahnya seperti diatas bukit gitu. Daerah ini dulunya tempat tinggal keluarga raja, dan di keraton inilah terdapat benteng terluas di dunia, bayangin aja bentengnya mengelilingi satu kampung, termasuk sekret kami :)
Sore-sore di Gazebo
Dari Keraton, bisa lihat kota bau-bau di bawah sana
Jalanan depan rumah, dan yap junior-junior saya memang narsis :')
Nah, depan sekret ada tangga jalan pintas menuju kota. Waktu itu iseng turun, waktu turun sih masih seru, pas naik mau mampus saking capeknya, bayangin aja mendaki gitu. Gak lagi deh!
Nah ini nih kendaraan yang selalu setia menemani selama disana, BUS! Ada juga sih mobil rentalan, tapi itu untuk keperluan-keperluan penting. Jadi kalo untuk ngangkut rombongan yah bus ini!
Malam ramah tamah bersama walikota. Semua kalap makan dan beberapa orang kalap karoke -,-
Malam ramah tamah bersama walikota. Semua kalap makan dan beberapa orang kalap karoke -,-
Meja registrasi di lokasi 1 (Keraton), sini sini yang mau di sunat daftar dulu!
Zul, guru yang sangat sabar mengajarkan saya menyirkum. Ini pertama kalinya untuk saya :')
Adek yang beruntung masa depannya saya 'kerja' #apaomong. Sekarang kamu sudah menjadi lelaki sebenarnya dek!
Lokasi 2 untuk Sirkumsisi dan Pemkes gratis, desa SOROWALUYO! Jawa banged namanya. Agak jauh dari keraton, sekitar 30 menit naik bus. Di sini saya tidak nyirkum sama sekali karena nungguin nenek yang operasi katarak.
@ Ayam Goreng Silvana. Kalo di makassar, kayak Ayam Goreng Sulawesi gitulah
Geng Homo Narsis @ Ayam Goreng Silvana
Ckckckck.. Anak FK memang, tidak bisa lihat mic ngaggur, karokean terosss!! @ Ayam Goreng Silvana
Pantai Nirwana!!! Cantik sekali pantainya, pasir putih. Sebelas-duabelas dengan Bira
Main pasir di Pantai Nirwana, Tona korbannya!
Ramah Tamah IDI @ Restoran Lakeba. Jadi restoran ini pas depan pantai, pemandangannyaaa ahhh lomantis, yuk cekidot!!
Pantai lakeba! Pertama kali liat jembatan ini tuh bawaanya pengen buat video klip "kutaaaaaak melihat dari sisi sempurnamu, tak peduli kelemahanmu, yang ada aku jatuh cinta pada hatimu~" #eeeaaaa
Foto-foto di taman restoran Lakeba
Aku dan Iki (panggilan imut Rizki)
Zul, guru yang sangat sabar mengajarkan saya menyirkum. Ini pertama kalinya untuk saya :')
Adek yang beruntung masa depannya saya 'kerja' #apaomong. Sekarang kamu sudah menjadi lelaki sebenarnya dek!
Lokasi 2 untuk Sirkumsisi dan Pemkes gratis, desa SOROWALUYO! Jawa banged namanya. Agak jauh dari keraton, sekitar 30 menit naik bus. Di sini saya tidak nyirkum sama sekali karena nungguin nenek yang operasi katarak.
Ayo makan dulu sebelum kembali bergelut dengan burung-burung itu!
Ini dia pasien kataraknya. Jadi saya dan teman saya yang kebetulan namanya Dhini juga di izinin buat ngelihat proses operasi katarak, nah masuk ruang operasikan pake baju OK gitu (baju yang biasa untuk operasi) jadi lepas jilbab dan pake penutup kepala. Pas neneknya selesai operasi sebenarnya bisa langsung ngelihat, yaudah di tanya ama dokternya, "Nek ini mahasiswa yang tolong nenek, lihat dulu. Coba lihat itu laki-laki atau perempuan?". Nenek, "Laki-laki" Jedderrrr! Wah, parah nih udah susah-susah di operasi juga. Pengaruh kostum kali yah, atau pengaruh karena saya dan Dhini sama-sama beralis tebal #lho
@ Ayam Goreng Silvana. Kalo di makassar, kayak Ayam Goreng Sulawesi gitulah
Geng Homo Narsis @ Ayam Goreng Silvana
Ckckckck.. Anak FK memang, tidak bisa lihat mic ngaggur, karokean terosss!! @ Ayam Goreng Silvana
Pantai Nirwana!!! Cantik sekali pantainya, pasir putih. Sebelas-duabelas dengan Bira
Main pasir di Pantai Nirwana, Tona korbannya!
Ramah Tamah IDI @ Restoran Lakeba. Jadi restoran ini pas depan pantai, pemandangannyaaa ahhh lomantis, yuk cekidot!!
Pantai lakeba! Pertama kali liat jembatan ini tuh bawaanya pengen buat video klip "kutaaaaaak melihat dari sisi sempurnamu, tak peduli kelemahanmu, yang ada aku jatuh cinta pada hatimu~" #eeeaaaa
Foto-foto di taman restoran Lakeba
Aku dan Iki (panggilan imut Rizki)
Pergi naek pesawat, pulang? Masa pesawat lagi? Bosen donk! Naek kapal aja yuk!
(padahal demi hemat beb)
Hufff, capek juga milih-milih foto. Maklum yah, eike malas bawa kamera jadi ini foto dari yang anak-anak aplod, jangan heran kalo photo saya sedikit, kalo bukan kamera sendiri itu rasanya gimanaaaa gitu mau photo banyak-banyak. Hhahaha gaya. Dan juga buat orang-orang yang photonya di pajang di sini yah mohon maaf, gak ada unsur kesengajaan hanya memilih secara lokasi dan suasana. Yang fotonya paling banyak yah ketahuan deh paling narsis ;p
Ok, sekian cerita dari Bau-Bau! Wassalam
Dhini :)
Subscribe to:
Posts (Atom)